Berita Solo Terbaru
Fraksi PDIP DPRD Solo Datangi Masjid Sriwedari yang Mandek : Sumbang Dana, Tegaskan Tak Perlu Pansus
Sebagian besar anggota Fraksi PDIP di DPRD Solo geruduk Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS), Jumat (10/6/2022).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seluruh anggota Fraksi PDIP di DPRD Solo datangi Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS), Jumat (10/6/2022).
Kedatangan mereka untuk melihat langsung kondisi MTSS yang mengkrak setahun ini.
Mereka kompak mengenakan kemeja kebesarannya warna merah dengan lambang Banteng Moncong Putih.
Ketua Fraksi PDIP di DPRD Solo, YF Sukasno mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan panita pembangumam MTSS.
"Kami yang jumlah anggota fraksi ada 30 orang gotong royong, kami serahkan (uang) kepada panitia untuk memicu semangat agar semua berperan membangun masjidnya Kota Solo," katanya kepada TribunSolo.com.
Kendati demkian, YF Sukasno enggan membeberkan berapa jumlah uang yang terkumpul dari Fraksi PDIP DPRD Solo untuk diserahkan ke panitia MTSS.
Namun dengan hal ini, dia berharap bisa menjadi pemicu bagi seluruh masyarakat untuk gotong royong penyelesaian pembangunan MTSS.
"Kami akan berunding dengan Pemkot dalam hal ini Wali Kota untuk melihat ke sini," ujarnya.
Baca juga: Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Dirombak, Purnomo Usul Teguh Jadi Ketua, Gibran Penasehat
Baca juga: Kata Pelaksana Proyek PT Wika soal Masjid Sriwedari Solo Mangkrak : Anggaran Akan Dihitung Ulang
"Dan kami akan ajak anggota DPRD yang lain, mereka semua sepakat apapun yang ada di Sriwedari harus kita dukung sesuai regulasi," tambahnya.
Ia menambahkan, DPRD Solo juga akan mengusulkan kelanjutan pembangunan MTSS ini dalam rapat badan anggaran (Banggar) saat pembahasan APBD Perubahan.
"Soal penggunaan APBD, kita lihat aturannya, kalau memungkinkan kita akan suport," ujarnya.
Terkait diperlukannya panitia khsusus (Pansus) DPRD Solo dalam penyelesaian proyek prestius Pemkot Solo itu, dia menuturkan tidak perlu.
"Tak perlu," terang dia.
Pembangunan Murni CSR
Dari pengamatan TribunSolo.com, bangunan utama MTSS seperti masjid, dan 5 menara sudah berdiri kokoh, namun masih belum rampung dikerjakan.
Pada bangunan masjid, terdiri dari 2 lantai.
Pada lantai dasar digunakan untuk kegiatan keagamaan, tempat wudhu, toilet, dan ruang genset.
Pada lantai dasar, pemasangan keramik di alas dan pada dinding sudah terpasang. Namun dekorasi atap dan sejumlah mebel belum rampung dikerjakan.
Pada lantai 1, digunakan untuk ruang salat utama. Namun, dilokasi itu, belum ada keramik yang terpasang.
Her Suprabu menambahkan, proses pengerjaan masjid baru selesai 85 persen.
"Sesuai kontrak, pembangunan masjid menelan Rp 165 miliar, meski presentasenya pengerjaan sudah 85 persen, tinggal 15 persen, tinggal finishing," katanya.
"Material sudah ada, tingga dipasangkan saja," imbuhnya.
Baca juga: Beri Solusi Proyek Masjid Sriwedari, Ulama Solo : Dituntaskan Dahulu & Kesampingkan soal Sengketa
Baca juga: Ditanya Nasib Masjid Sriwedari, Mantan Wali Kota Solo FX Rudy : Pak Jokowi Janji Menyelesaikannya
Dia menuturkan, dana pembangunan masjid masih kurang 15 persen dari Rp165 miliar tersebut.
Pembangunan MTSS ini tanpa menggunakan dana dari APBD.
"Semua murni CSR, dari masyrakat, dan pihak lain yang tidak mengikat, tidak ada dana dari APBD. Konsep awalnya seprti itu," ucapnya.
Pembangunan masjid ini mandek karena terkendala pendanaan.
Panitia terus berupaya mencarikan dana, agar pembangunan MTSS bisa kembali dilanjutkan.
"Upaya kita banyak, kita banyak menemui elemen masyarakat, CSR. Tapi karena adanya pandemi covud-19, kita tidak menutup mata," ujarnya.
"Tapi seiring pandemi yang mulai selesai, kita akan bergerak lagi," imbuhnya.
Dia tidak merinci berapa besaran dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan MTSS.
Selain masalah pendanaan, MTSS juga diisukan berdiri ditanah sengketa antara ahli waris dengan Pemkot Solo.
"Tanah ini bukan status sengketa, kita bangun ada dasarnya hak pakai nomor 40 dan 41, tanah ini milik Pemkot, bisa dicek di BPN," kata dia.
Dia berharap, pembangunan MTSS bisa segera dilanjutkan, dan segera selesai agar bisa digunakan masyarakat. (*)