Berita Karanganyar Terbaru
Kisah Eks Preman Ambar Kristian : Anak Jadi Alasan Dirinya Tobat Tinggalkan Dunia Narkoba
Ambar Kristian, warga Solo kini aktif membagikan kisah pengalaman hidupnya kepada masyarakat.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ambar Kristian, warga Solo kini aktif membagikan kisah pengalaman hidupnya kepada masyarakat.
Dia merupakan mantan preman, yang kini sudah bertaubat. Dan tergabung dalam Eks Preman (Xman).
Dia membagikan kisahnya kepada masyarakat pada acara pengajian di Masjid Nurul Hikmah, Dusun Mantren, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Sabtu (11/6/2022).
Saat diasuh oleh budenya pada kelas 6 SD, Ambar mengaku sedih karena berpisah dengan orangtua.
Dia pulang ke Solo hanya 1 tahun sekali, untuk bertemu orangtuanya.
"Tapi saat itu karena jauh dari orangtua saya berontak. Dari SMP saya sudah nakal, dari merokok, minum (miras), pakai obat-obatan, hingga mencuri," ujarnya.
Baca juga: 11 Unit Damkar & 3 Tangki Butuh 12 Jam Lebih Padamkan Api yang Lalap Gudang Triplek di Karanganyar
Baca juga: Pabrik Triplek di Jumantono Karanganyar Terbakar Hebat, Proses Pemadaman Masih Berlangsung
Lulus SMP, Ambar kembali ke Solo. Namun, justru lingkungannya semakin parah.
"Saya di Solo malah naik level, sudah mulai naik ganja. Uang saku saya pas-pasan, saya jadi pelaku kriminal buat mabuk, dan beli narkoba," ucapnya.
Tahun 1998, Ambar pergi ke Jakarta untuk menemui bandar Ganja. Di sana dia kulakan Ganja.
Sekali datang, dia bisa membawa 20 kg Ganja, untuk dijual.
"Akhirnya saya ditangkap polisi, saat itu istri saya habis melahirkan anak saya yang ke-tiga," ujarnya.
Dia divonis 7 tahun penjara, karena menjadi pengedar.
Selama dipenjara, Ambar mulai ingin berubah, dan memutuskan untuk bertaubat.
"Saya dipenjara selalu keingat anak saya, saya pasrah, dan memutuskan untuk hijrah," kata dia.
"Saat ini saya usaha buka Hik di belakang Matahari Singosaren," ujarnya.
Selain Ambar, ada mantan preman lain yang juga membagikan kisah kelamnya. Dia adalah Amar.
Berbeda dengan Ambar, Amar berasal dari latar belakang keluarga yang harmonis, dan lebih religius.
"Tapi saya dari SMA sudah minum (miras) dan narkoba," ujarnya.
Karena sakit lambung, yang mengharuskannya menjalani pengobatan selama 1 bulan, dia memutuskan untum berhenti dari Miras dan narkoba.
Setelah lulus SMA, dia membuka konter HP selama 4 tahun. Namun, dia justru kembali kepada dunia gelap.
"Saya juga pernah jadi pengedar sabu hingga akhirnya saya masuk penjara tahun 2013. Saya divonis 8 tahun, dan keluar tahun 2020," ucapnya.
"Saat saya masuk penjara, istri saya sedang hamil anak kedua 7 bulan," imbuhnya.
Dinginnya jeruji besi berhasil meluluhkan hati Amar. Hingga dia memutuskan untuk hijrah.
Salah seorang narasumber lain, Ustad Zaenal Abidin mengatakan, syarat tobat ada empat.
"Yang pertama meninggalkan maksiat pada detik itu juga, menyesali perbuatannya, memiliki keinginana atau niat kuat tidak mengulangi lagi, dan apabila berhubungan dengak hak orang lain harus dikembalikan atau meminta ridho dari yang bersangkutan," pungkasnya.
(*)