Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Raya Terbaru

Fakta Khilafatul Muslimin di Solo, Sukoharjo, Klaten & Karanganyar : Rekrut Orang Dekat Sejak Lama

Ternyata kantor Khilafatul Muslimin, organisasi yang dicap terlarang itu tersebar luas di kawasan Solo Raya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri-Ibnu
Penggeledahan kantor Khilafatul Muslimin yang ada di Kota Solo dan Kabupaten Klaten. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO RAYA - Ternyata kantor Khilafatul Muslimin, organisasi yang dicap terlarang itu tersebar luas di kawasan Solo Raya.

Pasca pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap dan jadi tersangka pada Selasa (7/6/2022), polisi di banyak daerah bergerak.

Ya, di antaranya di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Karanganyar.

Berikut perjalanan penemuan kantor Khilafatul Muslimin yang dirangkum TribunSolo.com : 

1. Khilafatul Muslimin Solo

Pertama kalinya di Solo Raya, Polresta Solo-lah yang menggeledah kantor Khilafatul Muslimin pada Kamis (9/6/2022) siang.

Lokasinya ada di rumah milik Walimin di Gang Sawo 4 nomor 8, RT 1/IX Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Bahkan kantornya secara terang-terangan memasang dua plakat bertuliskan Khilafatul Muslimin Ummul Quro Kota Solo, dan Khilafatul Muslimin Kemas'ulan Laweyan.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Khilafatul Muslimin di Solo telah berhasil menjaring puluhan orang.

Baca juga: Bukan Diturunkan Polisi, Pengurus di Karanganyar Sukarela Turunkan Plakat Nama Khilafatul Muslimin

Baca juga: Siapakah IM, Sosok yang Masih Sangat Muda Jadi Amir Khilafatul Muslimin Jateng? Pernah Gelar Konvoi

"Anggotanya ada 31 orang, 19 diantaranya warga aktif," katanya,

Khilafatul Muslimin di Solo sudah cukup lama berdiri.

Mereka sering menggelar kegiatan rutin, yang diikuti anggota Khilafatul Muslimin.

"Kegiatannya adalah pengajian rutin, berkeliling ke masing-masing jamaahnya," ujarnya.

"Setiap 4 bulan sekali, mereka menggelar konvoi dengan menyebar brosur untuk mengajak orang lain atau menanamkan ideologi Khilafatul Muslimin," tambahnya.

Kapolresta menuturkan, kegiatan konvoi Khilafatul Muslimin ini pernah ditemukan di Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu.

"Ini juga pengembangan penyelidikan dan penyidikan Polres Klaten terkait konvoi Khilafatul Muslimin beberapa waktu lalu di Klaten," kata dia.

2. Khilafatul Muslimin Sukoharjo

Selanjutnya, polisi juga menggeledah kantor Khilafatul Muslimin di Dusun Gondang RT 1 RW 12 Desa/Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (9/6/2022) sore.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menuturkan pelepasan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran paham yang dapat membahayakan Ideologi Pancasila.

Baca juga: Khilafatul Muslimin Ada di Solo, Kemenag Sebut Jemaahnya Bukan Warga Solo

Baca juga: Lima Orang Pengurus Khilafatul Muslimin Solo Dipanggil Polisi, Termasuk Pemilik Rumah

Selain itu, pihaknya juga melepas atribut Khilafatul Muslimin berupa spanduk dan papan nama yang terpasang di kantor organisasi tersebut.

“Ini berdasar keresahan dan penolakan warga. Masyarakat sudah menyampaikan keberatan dan penolakannya. Bahkan, akan melawan jika Khilafatul Muslimin tetap melakukan kegiatannya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT Setempat, Muladi mengatakan kegiatan organisasi tersebut di wilayah sudah dimulai sekitar lima tahun lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Khilafatul Muslimin Ditemukan di Solo, Letaknya di Belakang Kantor DPRD Solo 

Menurutnya, pengurus Khilafatul Muslimin sudah meminta izin soal kegiatan organisasinya.

Namun, izin awal lokasi tersebut yang diketahui milik salah satu anggota hanya digunakan untuk tempat berkumpul saja.

"Awalnya untuk berkumpul, tapi semakin ke sini beda," aku dia.

"Mulai membangun musala sendiri. Awalnya kalau ibadah masih gabung, tapi kemudian setelah ada Musala mereka ibadahnya sendiri," ujarnya.

Dua menambahkan, setidaknya ada sekitar 13 KK warga setempat yang bergabung dalam organisasi tersebut.

Baca juga: Sosok Abdul Qadir Hasan Baraja, Pimpinan Khilafatul Muslimin yang Ditangkap Polisi

3. Khilafatul Muslimin Klaten

Usai Solo dan Sukoharjo, polisi juga menemukan kantor Khilafatul Muslimin di Kabupaten Klaten, Kamis (9/6/2022) sore.

Usut punya usut, di Jawa Tengah (Jateng), ternyata pusatnya di Kabupaten Klaten.

Siapa sangka, Kantor Cabang Khilafatul Muslimin Jateng-DIY itu ada di tengah permukiman Dukuh Gading Sawahan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara.

Sedangkan kantor yang berada di Kecamatan Karangdowo, Juwiring dan Ceper merupakan kantor ranting yang berada di wilayah Klaten.

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menjelaskan, ada 6 lokasi berbeda yang digeledah.

Empat lokasi merupakan kantor Khilafatul Muslimin dan dua lokasi rumah para pengurus.

"Ada empat kantor yang digeledah di Kecamatan Karangdowo, Juwiring, Ceper dan kantor (Khilafatul Muslimin) wilayah Jawa Tengah di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Dari penggeledahan tersebut, polisi menyita sejumlah barang di antaranya video konvoi, buku-buku, selebaran dan komputer.

Baca juga: Cara Khilafatul Muslimin Merekrut Anggota di Klaten : Iming-iming Sejahtera & Merdeka,Sasar Keluarga

Selain itu, Eko mengatakan jika anggotanya juga melepas papan nama Khilafatul Muslimin di tempat tersebut.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menambahkan penggeledahan tersebut menghasilkan barang bukti yang menjurus pada membuat struktur organisasi khilafah.

"Dari rumah dan kantor yang dilakukan penggeledahan, disana ditemukan (berkas) yang bisa dikatakan membuat struktur organisasi khilafah," kata Guruh.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dan pendalaman disitu ada pamflet dari organisasi NII (Negara Islam Indonesia), JI (Jamaah Islamiah) dan juga struktural secara keseluruhan," jelasnya.

Menurut Guruh, kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Diperkirakan jumlah anggota Khilafatul Muslimin tersebut berkisar antara 400 sampai dengan 500 orang.

Yang bikin geleng-gelang juga, pimpinan tertinggi di Jateng masih muda, dia adalah IM.

Pria 25 tahun itu sudah ditetapkan tersangka bersama dengan SY (62) Pimpinan Khilafatul Muslimin Klaten oleh polisi, Jumat (10/6/2022).

4. Khilafatul Muslimin Karanganyar

Terakhir, kantor Khilafatul Muslimin juga selama ini berada di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Siapakah IM, Sosok yang Masih Sangat Muda Jadi Amir Khilafatul Muslimin Jateng? Pernah Gelar Konvoi

Baca juga: Terungkap Sudah, Inilah Jati Diri Khilafatul Muslimin, Pengamat : Pecahan Organisasi Terlarang NII

Kades Gedongan Tri Wiyono mengatakan, keberadaan organisasi itu sudah ada sejak 2018.

"Keberadaan organisasi tersebut sudah ada selama 4 tahun, sekitar 2018," ucap Tri Wiyono kepada TribunSolo.com, Minggu (12/6/2022).

Tri Wiyono mengatakan, lokasi kantor tersebut berada di tempat salah satu pengurus bernama Parjo.

Baca juga: Geledah 6 Lokasi terkait Khilafatul Muslimin di Klaten, Ada Berkas Struktur Organisasi Khilafah

Dia menuturkan, usai mendapatkan pemberitaan terkait pendiri ormas tersebut ditangkap polisi karena diduga ingin mengganti ideologi Pancasila ke Khilafah, pengurus langsung menurunkan papan nama tersebut.

Dia menjelaskan bahwa total anggota di wilayah Kecamatan Colomadu hanya sekitar 27 anggota.

"Kemarin malam Jum'at, papan nama sudah diturunkan yang bersangkutan sendiri, disaksikan oleh anggota polisi dan TNI serta dari Desa Gedongan," ujar Tri Wiyono.

Baca juga: Teka-teki Klaten Jadi Markas Khilafatul Muslimin Jateng : Pimpinannya Muda, Masih Berumur 25 Tahun

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko membenarkan adannya penurunan papan nama Khilafatul Muslimin, namun bukan dari anggota polisi.

"Setahu saya diturunkan oleh pengurus sendiri, bukan dari Polri," ucap dia.

Dia mengaku belum mengetahui dasar para pengurus untuk menurunkan papan nama tersebut sendiri.

Ia menjelaskan, yang dilakukan oleh pengurus tersebut atas inisiatif mereka sendiri.

"Itu murni kehendak sendiri, keputusan pengurus di sana," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved