Berita Sukoharjo Terbaru
Inilah Asal Usul Nama Gunung Pegat di Sukoharjo, Ada 2 Versi Cerita Masyarakat
Gunung Pegat, yang terletak di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Sukoharjo menjadi salah satu lokasi tujuan wisata. Asal usul namanya diambil dari Jawa
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gunung Pegat, yang terletak di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Sukoharjo menjadi salah satu lokasi tujuan wisata.
Penamaan Gunung Pegat sendiri bukan tanpa sebab.
Pegat sendiri merupakan Bahasa Jawa, yang memiliki arti berpisah.
Ada dua versi cerita masyarakat yang berkembang, sehingga lokasi tersebut dinamakan Gunung Pegat.
Baca juga: Baper Lihat Kaos Tulisan GASHAK, Tiga Pesilat di Sukoharjo Beringas, Kakek-Cucu Dipukuli & Diinjak
Baca juga: BREAKING NEWS: Sedang Bekerja di Persawahan, Kakek di Nguter Sukoharjo Tewas Tersambar Petir
Kepala Desa Karangasem Bambang Minarno mengatakan, versi pertama menyebut karena adanya dua gunung dengan ketinggian yang sama, namun terpisah.
"Di sini hanya ada dua gunung, di Gunung Pegat ini dan di sebelah selatan yang letaknya di Desa Tiyaran," katanya, Jumat (17/6/2022).
"Tapi karena gunungnya terpisah, dan orang-orang menyebutnya gunung pegat," imbuhnya.
Karena hal tersebut, mitospun tercipta ditengah-tengah masyarakat.
Utamanya bagi pasangan pengantin baru, dilarang ke Gunung Pegat jika ingin pernikahannya awet.
"Pengantin baru sebelum selapan dino dilarang melawat ke Gunung Pegat, atau melewati jalan Gunung Pegat," ujarnya.
Baca juga: Petani Asal Klaten Ditemukan Meninggal Dunia di Sukoharjo, Ditemukan Dalam Posisi Tengkurap
Baca juga: Operasi Patuh Candi 2022 Hari Ke-4 di Sukoharjo: Ratusan Ditindak, Mayoritas Tak Pakai Helm SNI
"Sebenarnya ada jalan penghubung Klile sampai Jatirejojadi, itu dulu jadi jalan utama, tapi ini sudah rusak," imbuhnya.
Saat ini, mitos tersebut sudah dipatahkan dengan adanya pasangan pengantin yang melangsungkan proses pernikahan pada awal Maret 2022 lalu.
Ya, Gunung Pegat yang dulunya merupakan gunung yang tak terurus, kini menjadi salah satu lokasi destinasi wisata favorit di Kecamatan Bulu.
Hal ini tak lepas dari sentuhan Pemerintah Desa (Pemdes) Karangasem, yang menggelontorkan sejumlah APBDes, untuk mempercantik Gunung Pegat.
"Gunung pegat dulunya tidak diurus. Waktu saya kecil, dijadikan lokasi mengembala kambing," ujarnya.
"Pada tahun 2019 kami menganggarkan dari dana desa untuk akses jalan ke atas, sebagai langkah awal pembangunan destinasi wisata yang kemudian dikelola BUMDes Sekar Mandiri," ucapnya.
Baca juga: Teka-teki Pencuri Brio di Sukoharjo Terjawab: Pelaku Jual Mobil Sangat Murah, Hanya Rp15 Juta
Dengan membayar tiket Rp5.000 per orang, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari atas Gunung Pegat.
Spot selfie hingga gazebo untuk menikmati pemandangan sembari menyeduh nikmatnya kopi telah disiapkan.
Wahana bermain anak-anak juga mulai dikembangkan dengan adanya fasilitas kolam renang, mandi bola, dan trampolin.
Selain itu, disiapkan satu lokasi bagi pengunjung yang ingin camping di Gunung Pegat.
Baca juga: Kecelakaan, Mobil Pajero dan Motor Beat Terbakar di Pinggir Jalan Solo Baru Sukoharjo
"Pengembangan wisata di Gunung Pegat akan terus kita lakukan, dengan menyesuaikan kemampuan keuangan BUMDes kami," ujarnya.
Minarno mengatakan, proses pembangunan taman tengah berjalan.
Kedepannya, dia ingin menambahi dengan sejumlah fasilitas lainnya seperti flying fox.
(*)