Berita Sragen Terbaru
Evaluasi CFD Pertama Sejak Pandemi di Sragen : Alun-alun & Kantor Bupati Wajib Bersih dari Lapak PKL
Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Sragen kembali digelar, sama seperti daerah lain.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Car Free Day di Kabupaten Sragen sendiri akan kembali digelar esok hari, atau pada Hari Minggu (18/6/2022).
CFD Sragen Pertama
Kegiatan Car Free Day (CFD) sudah dinantikan warga Sragen sejak lama, yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Akhirnya CFD di Bumi Sukowati kembali digelar pada Minggu (12/6/2022).
Meski baru pertama kali digelar setelah dua tahun vakum, CFD langsung diserbu ratusan warga yang hendak berolahraga ataupun sekadar jalan-jalan bersama keluarga.
Baca juga: Gramedia Solo Slamet Riyadi Ikut Meriahkan CFD, Buka Stand Khusus: Obral Buku Mulai Rp 10 Ribu
Baca juga: CFD Solo Sudah Berusia 12 Tahun, Masalah Sampah Jadi Perhatian, Warga Diharap Tak Buang Sembarangan
Yang kecipratan berkah dari acara CFD salah satunya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang juga ikut meramaikan CFD.
Penjual makanan hingga kerajinan tangan berjejer disepanjang lokasi CFD di Jalan Raya Sukowati.
Nampak, lapak-lapak pedagang dipenuhi oleh pembeli yang sudah mengantre.
Berkah dari diadakannya CFD dirasakan Sri Susilowati (43) seorang perajin kain perca yang dibuat beragam dompet dan tas dengan produk yang diberi nama SSF Souvenir.
Sri bersyukur karena sudah disediakan tempat untuk berjualan di CFD.
Baca juga: Dicari Polisi: Pelaku Penyebar Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk saat CFD Solo
"Alhamdulillah luar biasa antusias masyarakat, mudah-mudahan kedepannya lancar, baru sekali ini masyarakat sudah ramai sekali," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (12/6/2022).
Sri menekuni kerajinan kain perca sejak tahun 2016 lalu, setelah melihat kakaknya yang seorang penjahit membakar sisa kain perca.
Melihat hal itu, Sri kemudian mengikuti kursus gratis yang diadakan di kelurahan kemudian ia dalami secara otodidak.
Sri memproduksi sendiri dompet dan tas dari kain perca yang ia kerjakan di rumahnya, yang beralamat di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Usahanya terus berkembang dan ia pasarkan secara offline maupun melalui akun media sosial Facebook.
Baca juga: Gibran Bakal Cari Penyebar Hoaks Menara Masjid Bergoyang di CFD Solo