Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kerusuhan Suporter di Solo

Begini Mereka Serang Suporter PSIS Semarang : Dihujani Batu, Petugas Datang Langsung Lari ke Gang

Suporter PSIS Semarang Panser Biru diserang di Jalan Raya Solo-Semarang, Selasa (21/6/2022).

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Polisi siaga saat Panser Biru diserang di Jalan Raya Solo-Semarang dari kawasan Ngasem hingga di wilayah Bangak, Kabupaten Boyolali, Selasa (21/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Suporter PSIS Semarang Panser Biru diserang di Jalan Raya Solo-Semarang, Selasa (21/6/2022).

Seorang suporter mengalami luka sabetan pada bagian wajahnya.

Selain itu, ada beberapa orang bahkan seorang perempuan tak luput dari lemparan batu hingga mengalami luka-luka.

Batu itu sengaja dilempar sekelompok orang dari tepi Jalan Raya Semarang -Solo.

Mereka yang awalnya berdiri di tepi jalan saat rombongan Panser Biru melintas kemudian melempari batu ke tengah jalan.

Selain itu ada pelempar batu yang awalnya sembunyi di balik truk pasir yang berhenti di bahu jalan depan pabrik kertas.

Para pelempar itu pun tak ada hentinya melempari rombongan Panser yang melaju dengan kecepatan tinggi itu.

Baca juga: Pilunya Sopir Truk dari Bogor Jadi Sasaran Suporter di Jalan Solo-Semarang : Kaca Pecah,Kepala Bocor

Baca juga: Kesaksian Suporter PSIS di Jalan Solo-Semarang : Diserang dari Belakang, Kocar-kacir Selamatkan Diri

Hingga akhirnya polisi mengejar gerombolan tersebut.

Namun, gerombolan itu langsung kocar kacil begitu tahu polisi melihat dan akan mengejar.

Sebelum dikejar polisi rombongan itu kemudian masuk ke dalam gang-gang yang ada di kanan kiri jalan Solo-Semarang.

Dibagikan lain, untuk membubarkan gesekan yang terjadi itu, polisi menembakkan beberapa kali gas air mata.

Rombongan yang semula menyerang itu.

Beruntung masa dalam jumlah banyak yang ada di gang tak keluar ke jalan raya untuk menghajar rombongan suporter.

Tono, warga sekitar mengaku kejadian tadi cukup mengerikan.

Ada pengendara yang tidak tau menahu tiba-tiba jadi sasaran.

"Sepedanya di hantam helm, batu untungnya dia (pengendara) bisa menghindar," pungkasnya.

Penyerangan Sasar Suporter PSIS

Penyerangan yang menyasar rombongan suporter PSIS Semarang di Jalan Raya Solo-Semarang mencekam, Selasa (21/6/2022) malam.

Bagaimana tidak, tiba-tiba sekelompok orang di tengah kegelapan muncul dan melakukan penyerangan kepada Laskar Mahesa Jenar.

Tepatnya di perbatasan Ngasem, Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Boyolali sekira pukul 19.45 WIB.

Suporter PSIS Semarang bernama Andi yang memboncengkan korban terluka mengatakan, jika dirinya tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang dari arah belakang.

Rombongannya tahu-tahu disepak, dilempari batu bahkan disabet senjata tajam (sajam) berupa celurit.

"Teman saya yang saya boncengkan kena pipi dicelurit, ini jaket saya penuh darah," kata dia kepada TribunSolo.com ngos-ngosan di Pos Polisi Bangak Boyolali.

Para suporter yang kebanyakan plat H itu akan pulang usai menonton klub kebanggannya melawan Persis Solo di Stadion Manahan.

Puluhan orang menghentikan paksa dan menendang suporter Mahasa Jenar tanpa ampun.

Sebagian suporter menyelamatkan diri di pertigaan Bangak Boyolali yang banyak anggota polisinya.

Baca juga: Jacksen F Tiago Bahas Performa Zanadin Fariz di Laga Persis vs PSIS, Akui Pergantian Pemainnya Gagal

Baca juga: BREAKING NEWS : Rombongan Suporter PSIS Semarang Diserang, Terjungkal dari Motor & Kena Celurit

Dengan tergopoh-gopoh, di antara dua orang pengendara yang mengaku sebagai suporter itu minta tolong karena mereka diserang sekelompok orang.

Tak lama kemudian, suporter lain dalam jumlah yang lebih banyak sampai juga di Pos Polisi Bangak Boyolali.

Mereka mengadukan hal yang sama, yakni diserang ramai-ramai

Ada yang ditendang hingga terjungkal, ada juga yang diserang dengan senjata tajam.

Bahkan ada anggota Panser Biru yang mengalami luka pada bagian wajahnya.

Pipinya mengalami luka robekan, wajahnya dilumuri darah.

Polisi yang berjaga kemudian menenangkan para suporter.

Puluhan suporter yang telah terkumpul jadi satu itu kemudian dikawal oleh anggota polisi.

Tak lama kemudian, gelombang ratusan Panser Biru melaju dari arah Solo.

Baca juga: Duh, Masih Ada Saja Suporter Nekat Bawa Miras di Stadion Manahan Solo, Padahal Sudah Dilarang

Baca juga: Penyebab Suporter PSIS Semarang Sempat Ricuh di Pintu Stadion Manahan Solo,Polisi : Panpel Kuwalahan

Beruntung polisi langsung bergerak cepat untuk mengamankan masa tersebut.

Tembakan air mata membuat masa terpecah.

Masa yang menyerang itu lalu masuk ke gang jalan kampung menuju Peni, Banyudono.

Meski sudah masuk ke gang, namun masa yang sudah berada di dalam gang itu kemudian melepari petugas dengan batu.

Beberapa tembakan gas air mata yang dilesatkan akhirnya membuat kocar-kacir masa yang kemudian situasi menjadi aman kembali.

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin yang sejak pukul 19.00 WIB pun turun tangan langsung.

Berada di barisan depan untuk membubarkan masa.

"Kita sepanjang jalur di wilayah hukum polres kita amankan, anggota telah disebar untuk mengamankan suporter yang pulang," jelas dia.

Persis Kalah dari PSIS Semarang

Rekor Persis Solo tak terkalahkan di Stadion Manahan saat melawan PSIS Semarang pecah.

Klub kebanggan wong Solo itu harus mengakui keunggulan PSIS Semarang dengan skor 2-1.

Mereka sebenarnya sempat bermain 1-1 babak pertama. Namun gol Fortes membuat Persis Solo harus kalah

Babak kedua dibuka dengan Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago memutuskan melakukan penyegaran di awal babak kedua.

Dia memutuskan memasukan Irfan Bachdim dan menarik keluar Al-Fath Fathier.

Persis Solo mendapat peluang di awal babak kedua. Itu lewat kerja sama Samsul Arif dan Irfan Jauhari.

Samsul mengirimkan umpan terobosan ke Jauhari pada menit ke-47. Namun, itu berhasil digagalkan Wahyu Prasetyo.

PSIS Semarang kemudian coba membangun serangan.

Itu membuat Oktafianus Fernando berduel dengan Taufiq Febriyanto pada menit ke-49.

Baca juga: Duh, Masih Ada Saja Suporter Nekat Bawa Miras di Stadion Manahan Solo, Padahal Sudah Dilarang

Baca juga: Hasil Babak I Persis Solo Vs PSIS Semarang : Gol Sundulan Dewangga Dibalas Fabiano, Skor Masih 1-1

PSIS Semarang sempat membuat ketar-ketir pertahanan Persis Solo.

Itu lewat pergerakan Taisei Marukawa yang berhasil memberi umpan ke Hari Nur pada menit ke-50.

Peluang itu berhasil digagalkan setelah Muhammad Riyandi memblok sudut tembakan.

Persis Solo membalas semenit setelahnya lewat sepakan jarak jauh Chrystna Bhagascar.

Sayang, itu masuk melambung di atas gawang yang dikawal Aldhila Ray Redondo.

Sergio Alexandre kemudian memutuskan melakukan penyegaran dengan memasukan Alie Sesay pada menit ke-55.

Dia menggantikan Guntur Triaji.

Tak lama setelahnya, Jacksen kemudian melakukan penyegaran lini serang dengan memasukan Gerard Artigas.

Dia masuk menggantikan Samsul Arif.

PSIS Semarang coba membangun serangan namun itu berhasil digagalkan Taufiq Febriyanto.

Bola liar kemudian coba disambar Zanadin Fariz namun berebut dengan Eka Febri pada menit ke -58.

Itu membuat Eka harus ditarik keluar.

Alexandre kemudian memutuskan menggantikan Eka dengan Jonathan Cantillana. Dia sekaligus mengganti Hari Nur dengan Wawan Febrianto.

PSIS Semarang mendapat kesempatan setelah Taisei Marukawa berhasil menggocek sejumlah pemain Persis Solo.

Dia kemudian berhasil mengirimkan umpan ke Cantillana pada menit ke-62 Namun itu belum berbuah gol.

Cantillana kemudian kembali mengancam setelah mendapat umpan sepak pojok dari Wawan pada menit ke-63. Itu tipis dari gawang Persis Solo.

Jacksen kemudian kembali melakukan pergantian. Dia kemudian memasukan Shulton Fajar dan Kevin Gomes.

Mereka menggantikan Irfan Jauhari dan Chrystna Bhagascara pada menit ke-67.

Petaka didapatkan Persis Solo. PSIS Semarang berhasil mengoyak gawang Riyandi pada menit ke-68.

Itu bermula dari umpan lambung yang dilepaskan Fredyan Wahyu yang berhasil disambar Carlos Fortes.

Itu awalnya berhasil ditepis Riyandi namun kembali disambar Fortes. Kedudukan berubah menjadi 2-1.

Persis Solo kembali mendapat tekanan lewat pergerakan Wawan. Dia melepas sepakan pada menit ke-72 namun berhasil ditepis Riyandi.

Bola kemudian coba disambar Taisei Marukawa beruntung itu tidak berbuah gol.

Alexandre kemudian memutuskan untuk menggantikan Oktafianus Fernando dengan Delfin Rumbino pada menit ke-79.

Persis Solo mendapat peluang lewat umpan lambung yang dikirimkan Kevin Gomes ke Irfan Bachdim pada menit ke-83.

Sayang, itu belum bisa dimaksimalkan Bachdim.

Andri Ibo dan Delfin kemudian terlibat perebutan bola pada menit ke-84. Itu sempat menyulut emosi Andri.

Kartu Merah untuk PSIS

Alfeandra Dewangga sempat memprotes itu hingga membuatnya dihadiahi kartu kuning.

Fortes kemudian terlibat perebutan Taufiq Febriyanto pada menit ke-88.

Itu membuat asisten pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal dihadiahi kartu kuning.

PSIS Semarang kemudian dihadiahi kartu merah untuk fisioterapi Sigit Pramudya.

Itu belum diketahui penyebab Sigit dihadiahi kartu merah saat injury time

Bachdim sempat mengerang kesakitan setelah berduel dengan Frendi Saputra pada menit ke-92.

Itu sempat membuat pemain Persis Solo meminta wasit meninjau kembali, apakah itu berbuah penalti atau tidak.

Pemain PSIS Semarang sempat tersulut dan memprotes wasit.

Itu berlanjut ketegangan di kotak penalti. Namun, wasit tetap tidak memberi penalti. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang bertiup.

Untuk diketahui, pertandingan 4 Februari 2011, PSIS imbang lawan Persis Solo.

Kemudian pada 14 Mei 2014, Persis Solo menang 1-0 dan 6 Juli 2017, Persis Solo kembali menang 1-0. (*)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kabar tak sedap menghinggapi gelaran Piala Presiden 2022.

Di mana puluhan suporter Laskar Mahesa Jenar diserang sekelompok orang tak dikenal di Jalan Raya Solo-Semarang, Selasa (21/6/2022).

Para suporter yang kebanyakan plat H itu akan pulang usai menonton klub kebanggannya melawan Persis Solo di Stadion Manahan.

Informasi TribunSolo.com di lapangan, penyerangan yang menyasar suporter PSIS Semarang itu terjadi di perbatasan Ngasem, Kabupaten Karanganyar dengan Boyolali, pukul 19.45 WIB.

Puluhan orang menghentikan paksa dan menendang suporter Mahasa Jenar tanpa ampun.

Sebagian suporter menyelamatkan diri di pertigaan Bangak Boyolali yang banyak anggota polisinya.

Dengan tergopoh-gopoh, di antara dua orang pengendara yang mengaku sebagai suporter itu minta tolong karena mereka diserang sekelompok orang.

Suporter bermama Andi yang memboncengkan korban mengatakan jika dirinya tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang dari arah belakang.

Baca juga: Masukan FX Rudy untuk Gibran yang Masuk Bursa Pilgub 2024 : DKI Jakarta Lebih Enak, Ketimbang Jateng

Baca juga: Ini Penyebab Persis Solo Kalah dari PSIS Semarang, Jacksen : Lini Tengah Tak Maksimal, Pemain Gugup

Rombongannya tahu-tahu disepak, dilempari batu bahkan disabet celurit.

"Teman saya yang saya boncengkan kena pipi dicelurit, ini jaket saya penuh darah," kata dia kepada TribunSolo.com ngos-ngosan di Pos Polisi Bangak Boyolali.

Tak lama kemudian, suporter lain dalam jumlah yang lebih banyak sampai juga di Pos Polisi Bangak Boyolali.

Mereka mengadukan hal yang sama, yakni diserang ramai-ramai

Ada yang ditendang hingga terjungkal, ada juga yang diserang dengan senjata tajam.

Bahkan ada anggota Panser Biru yang mengalami luka pada bagian wajahnya.

Pipinya mengalami luka robekan, wajahnya dilumuri darah.

Polisi yang berjaga kemudian menenangkan para suporter.

Puluhan suporter yang telah terkumpul jadi satu itu kemudian dikawal oleh anggota polisi.

Tak lama kemudian, gelombang ratusan Panser Biru melaju dari arah Solo.

Baca juga: Duh, Masih Ada Saja Suporter Nekat Bawa Miras di Stadion Manahan Solo, Padahal Sudah Dilarang

Baca juga: Penyebab Suporter PSIS Semarang Sempat Ricuh di Pintu Stadion Manahan Solo,Polisi : Panpel Kuwalahan

Beruntung polisi langsung bergerak cepat untuk mengamankan masa tersebut.

Tembakan air mata membuat masa terpecah.

Masa yang menyerang itu lalu masuk ke gang jalan kampung menuju Peni, Banyudono.

Meski sudah masuk ke gang, namun masa yang sudah berada di dalam gang itu kemudian melepari petugas dengan batu.

Beberapa tembakan gas air mata yang dilesatkan akhirnya membuat kocar-kacir masa yang kemudian situasi menjadi aman kembali.

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin yang sejak pukul 19.00 WIB pun turun tangan langsung.

Berada di barisan depan untuk membubarkan masa.

"Kita sepanjang jalur di wilayah hukum polres kita amankan, anggota telah disebar untuk mengamankan suporter yang pulang," jelas dia.

Persis Kalah dari PSIS Semarang

Rekor Persis Solo tak terkalahkan di Stadion Manahan saat melawan PSIS Semarang pecah.

Klub kebanggan wong Solo itu harus mengakui keunggulan PSIS Semarang dengan skor 2-1.

Mereka sebenarnya sempat bermain 1-1 babak pertama. Namun gol Fortes membuat Persis Solo harus kalah

Babak kedua dibuka dengan Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago memutuskan melakukan penyegaran di awal babak kedua.

Dia memutuskan memasukan Irfan Bachdim dan menarik keluar Al-Fath Fathier.

Persis Solo mendapat peluang di awal babak kedua. Itu lewat kerja sama Samsul Arif dan Irfan Jauhari.

Samsul mengirimkan umpan terobosan ke Jauhari pada menit ke-47. Namun, itu berhasil digagalkan Wahyu Prasetyo.

PSIS Semarang kemudian coba membangun serangan.

Itu membuat Oktafianus Fernando berduel dengan Taufiq Febriyanto pada menit ke-49.

Baca juga: Duh, Masih Ada Saja Suporter Nekat Bawa Miras di Stadion Manahan Solo, Padahal Sudah Dilarang

Baca juga: Hasil Babak I Persis Solo Vs PSIS Semarang : Gol Sundulan Dewangga Dibalas Fabiano, Skor Masih 1-1

PSIS Semarang sempat membuat ketar-ketir pertahanan Persis Solo.

Itu lewat pergerakan Taisei Marukawa yang berhasil memberi umpan ke Hari Nur pada menit ke-50.

Peluang itu berhasil digagalkan setelah Muhammad Riyandi memblok sudut tembakan.

Persis Solo membalas semenit setelahnya lewat sepakan jarak jauh Chrystna Bhagascar.

Sayang, itu masuk melambung di atas gawang yang dikawal Aldhila Ray Redondo.

Sergio Alexandre kemudian memutuskan melakukan penyegaran dengan memasukan Alie Sesay pada menit ke-55.

Dia menggantikan Guntur Triaji.

Tak lama setelahnya, Jacksen kemudian melakukan penyegaran lini serang dengan memasukan Gerard Artigas.

Dia masuk menggantikan Samsul Arif.

PSIS Semarang coba membangun serangan namun itu berhasil digagalkan Taufiq Febriyanto.

Bola liar kemudian coba disambar Zanadin Fariz namun berebut dengan Eka Febri pada menit ke -58.

Itu membuat Eka harus ditarik keluar.

Alexandre kemudian memutuskan menggantikan Eka dengan Jonathan Cantillana. Dia sekaligus mengganti Hari Nur dengan Wawan Febrianto.

PSIS Semarang mendapat kesempatan setelah Taisei Marukawa berhasil menggocek sejumlah pemain Persis Solo.

Dia kemudian berhasil mengirimkan umpan ke Cantillana pada menit ke-62 Namun itu belum berbuah gol.

Cantillana kemudian kembali mengancam setelah mendapat umpan sepak pojok dari Wawan pada menit ke-63. Itu tipis dari gawang Persis Solo.

Jacksen kemudian kembali melakukan pergantian. Dia kemudian memasukan Shulton Fajar dan Kevin Gomes.

Mereka menggantikan Irfan Jauhari dan Chrystna Bhagascara pada menit ke-67.

Petaka didapatkan Persis Solo. PSIS Semarang berhasil mengoyak gawang Riyandi pada menit ke-68.

Itu bermula dari umpan lambung yang dilepaskan Fredyan Wahyu yang berhasil disambar Carlos Fortes.

Itu awalnya berhasil ditepis Riyandi namun kembali disambar Fortes. Kedudukan berubah menjadi 2-1.

Persis Solo kembali mendapat tekanan lewat pergerakan Wawan. Dia melepas sepakan pada menit ke-72 namun berhasil ditepis Riyandi.

Bola kemudian coba disambar Taisei Marukawa beruntung itu tidak berbuah gol.

Alexandre kemudian memutuskan untuk menggantikan Oktafianus Fernando dengan Delfin Rumbino pada menit ke-79.

Persis Solo mendapat peluang lewat umpan lambung yang dikirimkan Kevin Gomes ke Irfan Bachdim pada menit ke-83.

Sayang, itu belum bisa dimaksimalkan Bachdim.

Andri Ibo dan Delfin kemudian terlibat perebutan bola pada menit ke-84. Itu sempat menyulut emosi Andri.

Kartu Merah untuk PSIS

Alfeandra Dewangga sempat memprotes itu hingga membuatnya dihadiahi kartu kuning.

Fortes kemudian terlibat perebutan Taufiq Febriyanto pada menit ke-88.

Itu membuat asisten pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal dihadiahi kartu kuning.

PSIS Semarang kemudian dihadiahi kartu merah untuk fisioterapi Sigit Pramudya.

Itu belum diketahui penyebab Sigit dihadiahi kartu merah saat injury time

Bachdim sempat mengerang kesakitan setelah berduel dengan Frendi Saputra pada menit ke-92.

Itu sempat membuat pemain Persis Solo meminta wasit meninjau kembali, apakah itu berbuah penalti atau tidak.

Pemain PSIS Semarang sempat tersulut dan memprotes wasit.

Itu berlanjut ketegangan di kotak penalti. Namun, wasit tetap tidak memberi penalti. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang bertiup.

Untuk diketahui, pertandingan 4 Februari 2011, PSIS imbang lawan Persis Solo.

Kemudian pada 14 Mei 2014, Persis Solo menang 1-0 dan 6 Juli 2017, Persis Solo kembali menang 1-0. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved