Berita Nasional

Apakah PDI-P Bahas soal Capres dan Cawapres 2024 dalam Rakernas? Ini Bocoran Bambang Pacul

Bambang Pacul mengatakan, sampai saat ini belum ada perintah dari Megawati soal pembahasan capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM
Politikus PDI-P Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Ia memastikan PDI-P sampai saat ini belum membahas soal capres dan cawapres 2024. 

"Terkait Ganjar atau Puan yang mastikan Bu Mega," ungkapnya.

Puan Bicara Taktik

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan pentingnya konsolidasi internal maupun eksternal dengan masyarakat.

Hal ini ditujukan kepada pengurus struktural, fungsional dan kader DPC PDIP Karanganyar.

“Setelah melewati tahun 2023, praktis sudah masuk tahun politik 2024, Pilpres bisa dua putaran," jelas Puan.

Baca juga: Puan Belanja di Pasar Jungke Karanganyar: Bayar 5 Kg Daging Rp 800 Ribu, Kembaliannya untuk Pedagang

"Pada Juli 2024 putaran kedua baru selesai, menghela napas sebentar sudah masuk Pilkada serentak," ucap Puan.

"Benar-benar menyita tenaga dan energi. Sehingga persiapannya singkat, harus dicicil sejak sekarang," imbuhnya.

Puan menekankan, soliditas merupakan poin penting menyinergikan upaya-upaya tersebut.

Ia mengatakan bahwa banyak pihak yang menginginkan PDIP tidak solid lagi.

“Bagaimana memenangkannya? solid solid solid, kalau enggak solid dan kompak bakal mudah dipecah belah, di luar sana ada yang mau PDIP enggak menang lagi,” ujar Puan.

Sosok Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Kini keduanya disebut-sebut layak maju dalam Pilpres 2024.
Sosok Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Kini keduanya disebut-sebut layak maju dalam Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS)

Ia menyontohkan kekalahan PDIP di sejumlah daerah, yang penyebabnya antar kader kurang solid dan minim loyalitas terhadap PDIP.

Baca juga: Megawati Puji Puan Maharani di Rakernas PDIP, Protes Disambut Tepuk Tangan Kurang Meriah : Jengkel

Dia meminta kepada kadernya untuk selalu tegak lurus dengan Ketua Umum.

“Kalah pemilihan karena calon kurang mumpuni dan karbitan, diajukan rekomendasinya karena enggak ada calon lain yang enggak dapat rekom," jelas dia.

"Khawatirnya malah menolak membantu, merecokin, nggembosi, menghasut lainnya agar jangan memilih. Parahnya lagi, malah pindah partai,” ungkap Puan.

Puan mengaku saat ini pihaknya mengandalkan kemenangan PDIP di Solo Raya.

Baca juga: Reaksi Puan Maharani, NasDem Pilih Ganjar Jadi Bakal Capres : PDIP Bisa Koalisi dengan Siapapun

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved