Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Sebaran Wabah PMK di Boyolali Meluas: 3.088 Hewan Suspek, 32 Positif, 24 Mati

Penyebaran kasus PMK sudah merata keseluruh kecamatan di Boyolali. 22 kecamatan di Boyolali sudah ditemukan kasus PMK dengan total 3.088 kasus suspek

TribunSolo.com/Tri Widodo
Spanduk perpanjangan penutupan pasar hewan Boyolali di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Selasa (21/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Penutupan pasar hewan di Boyolali diperpanjang lagi.

Lima pasar hewan yang ditutup awalnya mulai 27 Mei hingga 10 Juni 2022, kemudian diperpanjang hingga 20 Juni.

Namun, karena kasus PMK masih terus bertambah, maka penutupan pasar hewan ini diperpanjang hingga 4 Juli 2022.

Baca juga: Idul Adha Makin Dekat, Penutupan 5 Pasar Hewan di Boyolali Justru Diperpanjang hingga 4 Juli 2022

Baca juga: Misteri Gumuk Tlawong Boyolali: Dua Yoni dan Batu Candi Dijaga Ratusan Ekor Ular Berbagai Jenis

Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati menyebut ada dua pertimbangan perpanjangan pasar hewan ini.

Pertama, kasus penambahan PMK masih terjadi, meskipun sejurus dengan itu, angka kesembuhannya juga bertambah.

Selain itu, pasar hewan di wilayah tetangga juga masih ditutup.

“Kalau mereka (pasar hewan tetangga) ditutup, kita tidak ditutup pasti mereka (pedagang sapi) akan lari ke pasar hewan di Boyolali,” kata Lusia, kepada TribunSolo.com, Selasa (21/6/2022).

Lusia menyebut jika saat ini penyebaran kasus PMK sudah merata keseluruh kecamatan di Boyolali.

Baca juga: Warung Bumbon Pawon Boyolali Sediakan Beragam Menu dari Nasi Tumpang hingga Soto,Dapat Pepaya Gratis

Baca juga: Komplotan Maling Spesialis Sepeda Motor Ditangkap Polisi Boyolali: Modal Kunci T, Hanya Satu Menit 

Sebanyak 22 kecamatan di Boyolali sudah ditemukan kasus PMK.

“Karena memang virus ini penyebarannya luar biasa (cepat),” jelasnya.

Sampai saat ini sudah sebanyak 3.088 ekor suspek PMK dengan 32 ekor yang positif.

"Sembuhnya juga meningkat cukup tinggi. Jadi 636 ekor (Sembuh), kemudian 24 ekor mati,” jelasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved