Berita Boyolali Terbaru
Idul Adha Makin Dekat, Penutupan 5 Pasar Hewan di Boyolali Justru Diperpanjang hingga 4 Juli 2022
Seluruh pasar hewan di Wonogiri sudah dibuka, sebaliknya di Boyolali penutupan pasar hewan malah diperpanjang lagi hingga 4 Juli 2022 mendatang
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seluruh pasar hewan di Wonogiri sudah dibuka, sebaliknya di Boyolali penutupan pasar hewan malah diperpanjang lagi.
Lima pasar hewan yang ada di Boyolali tidak boleh beroperasi hingga 4 Juli 2022.
Perpanjangan waktu penutupan pasar hewan Boyolali di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan di Karanggede, Pasar Hewan Kalioso di Nogosari, Pasar Hewan Simo, dan Pasar Hewan Ampel itu sudah kedua kalinya.
Lima pasar itu awalnya ditutup mulai 27 Mei hingga 10 Juni 2022.
Baca juga: Misteri Gumuk Tlawong Boyolali: Dua Yoni dan Batu Candi Dijaga Ratusan Ekor Ular Berbagai Jenis
Baca juga: Warung Bumbon Pawon Boyolali Sediakan Beragam Menu dari Nasi Tumpang hingga Soto,Dapat Pepaya Gratis
Tetapi untuk pengendalian penyebaran PMK lebih intensif waktunya harus diperpanjang hingga 21 Juni.
Namun, karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum juga terkendali, akhirnya penutupan pasar ini diperpanjang hingga 4 Juli mendatang.
Kepala UPT Pasar Hewan Disdagperin Boyolali, Sapto Hadi Darmono mengatakan perpanjangan penutupan pasar ini berdasarkan rapat koordinasi lintas sektoral.
Dalam rakor lintas sektoran itu, muncul berbagai petimbangan.
Antara lain masih adanya PMK dan hampir seluruh pasar hewan yang ada di Jawa Tengah ditutup.
"Sehingga dengan penutupan serentak itu bisa mengandalikan wabah PMK," jelas Sapto, kepada TribunSolo.com, Selasa (21/6/2022).
Penutupan pasar hingga 4 Juli 2022 itu berlaku ke seluruh pasar hewan yang ada di Boyolali.
Baca juga: Sindikat Pembuat SIM Palsu di Boyolali Dibongkar : Terungkap Gegara Nomor Tak Terdaftar di Samsat
Baca juga: BREAKING NEWS : Rombongan Suporter PSIS Semarang Diserang, Terjungkal dari Motor & Kena Celurit
Dia menyebut, penutupan pasar hewan ini juga memberikan dampak positif terhadap pencegahan penyebaran PMK.
Berkurangnya mobilitas ternak yang sakit agar tidak dijual ke pasar dinilai bisa mencegah penyebaran PMK.
Sapto menambahkan dua pekan jelang hari Idhul Adha ini biasanya pasar hewan selalu ramai.
Namun karena situasi belum normal, sehingga pedagang dia edukasi untuk bisa menyetok hewan kurban melalui cara online.
“ Harapan kami mendekati hari kurabn kesediaan sapi tercukuli. Kami harap pedagang sapi dan kanbing berdagang dengan online dulu. Dengan syarat ternak-ternak yang dijual sehat,” pungkasnya.
(*)