Berita Karanganyar Terbaru
Dukung Pemberantasan Narkoba, Bupati Karanganyar Bentuk P4GN : Pelajar Direkrut Jadi Intelijen
Keterlibatan siswa-siswi dalam memberantas narkoba digeber di Karanganyar. Caranya siswa-siswi bergabung dengan P4GN dan berlaku seperti intelijen
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Upaya untuk memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Karanganyar terus digeber Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Salah satunya dengan membentuk tim pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) Kabupaten Karanganyar yang melibatkan siswa-siswi sekolah.
Ketua Tim P4GN Karanganyar, Juliyatmono mengatakan organisasinya menggandeng sekolah-sekolah dalam rangka sosialisasi program pencegahan masuknya narkoba.
Baca juga: Nyaris Batal Berangkat ke Tanah Suci, Dua Calhaj Asal Karanganyar Sempat Terpapar Covid-19
Baca juga: Baznas Karanganyar Sediakan Beasiswa untuk Anak Yatim Korban Covid-19, Syaratnya Masuk Ponpes
Tak hanya memberdayakan pelajar, satgas pencegahan narkoba di sekolah juga memberdayakan tenaga pendidik.
"Satgas ini memberdayakan pelajar, mereka bertugas secara terbuka dan tertutup, mendeteksi, mencermati dan mengamati lingkungannya," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Kamis(23/6/2022).
Juliyatmono mengatakan, kerja satgas nantinya akan mirip seperti tugas intelijen yang bergerak senyap.
Hal itu demi melindungi keselamatannya. Apalagi, jaringan pengedar narkoba bisa mencelakai anggota satgas apabila identitasnya terbongkar.
"Jika terindikasi ada pengguna maupun pengedar, identifikasi siapa, penanganan ada di kepolisian, satgas tinggal melaporkannya ke tim P4GN," ucap Juliyatmono.
Dia berharap melalui perda yang diundangkan dan didukung aparat kepolisian, peredaran narkoba di Bumi Intanpari dapat ditumpas.
Belum lama ini, Juliyatmono telah menerima kunjungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memberikan supervisi guna percepatan pembentukan regulasi dan sarana prasarana program pencegahan peredaran narkoba serta prekusor narkotika.
Baca juga: Cara Pemprov Ajak Warga Ganti Beras sebagai Makanan Pokok: Gelar Lomba Cipta Menu di Karanganyar
Baca juga: Penutupan Pasar Hewan Sapi Bukan Solusi Tepat Atasi PMK, Inilah Alasan Pimpinan DPRD Karanganyar
"BNN sangat mendukung peran lingkungan pendidikan," ucap Juliyatmono.
Dia menuturkan satgas anti narkoba juga akan lebih dikuatkan di tingkat ormas. Juliyatmono memandang perlunya ormas Islam mengawal programnya itu.
“Di masyarakat juga ada satgas, tak perlu menunggu lama, Ormas Islam pasti merasa terpanggil,konsumsi narkoba itu kan juga dilarang agama, narkoba musuh bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Karanganyar AKP Agus Susilo Utomo mengatakan ada 16 kasus narkoba di Kabupaten Karanganyar yang sudah diungkap.