Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Dukung Pemberantasan Narkoba, Bupati Karanganyar Bentuk P4GN : Pelajar Direkrut Jadi Intelijen

Keterlibatan siswa-siswi dalam memberantas narkoba digeber di Karanganyar. Caranya siswa-siswi bergabung dengan P4GN dan berlaku seperti intelijen

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (8/6/2022). 

Perkaranya terdiri dari masing-masing 13 kasus narkotika dan 3 kasus obat-obatan.

"Kasus ungkap narkoba di Kabupaten Karanganyar di 2022 sampai saat ini, ada 16 kasus dengan 20 tersangka laki-laki," kata Agus.

Baca juga: DPRD Karanganyar Ungkap Cara Obati Sapi Terpapar PMK: Isolasi, Berikan Obat Herbal hingga Gula Jawa

Baca juga: Geger Temuan Tengkorak di Jaten Karanganyar, Setelah Diselidiki Ternyata Kerangka Primata 

Jumlah barang bukti yang berhasil diamankan Satnarkoba Polres Karanganyar ada sekitar 51,8 gram. Terdiri dari sabu-sabu, obat daftar G serta obat psikotropika lainnya.

"Bb berupa sabu-sabu berjumlah 35.52 gram, kemudian obat daftar G berjumlah 12361 butir dan obat psikotropika lainnya berjumlah 116 butir," ujar Agus.

Lokasinya sendiri tersebar di beberapa tempat Kabupaten Karanganyar. Seperti Karangpandan, Matesih, Karanganyar Kota, Jaten hingga Colomadu.

"TKP masih merata, untuk kasus Narkotika yang paling tinggi Colomadu, Jaten, untuk Karanganyar Kota termasuk rawan narkoba, sementara untuk rawan obat-obat berada di Mojogedang, Kebakramat, Kerjo, wilayah yang berbatasan dengan Sragen," ujar Agus.

Pihaknya juga melakukan upaya terkait pemberantasan narkoba di Kabupaten Karanganyar seperti edukasi terkait penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.

Baca juga: DPRD Karanganyar Kritik Anggaran Pembelian Obat PMK Senilai Rp150 Juta : Sedikit, Tidak Serius 

Termasuk membentuk kampung tangguh narkoba yang berada  di Desa Harjosari, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Terkait sosialiasi terhadap pelajar di sekolah, pihaknya mengaku saat ini sedang mempersiapkannya.

"Upaya pencegahan peredaran narkoba telah dilakukan masing-masing di sekolah, karangtaruna, instansi pemerintah, kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan bersama team P4GN," katanya.

"Sosialisasi ini sempat vakum, karena pandemi Covid-19 melanda, namun untuk saat sekarang sudah mulai lagi digiatkan binluh bersama dengan team P4GN Kesbangpol," pungkas Agus.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved