Pilpres 2024
Pengamat Sebut Kemungkinan Duet Puan Maharani dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Demi Trah Soekarno
Lantas bagaimana peluang Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Pilpres 2024? Pengamat tak menutup kemungkinan keduanya bakal berduet.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Partai politik PDI Perjuangan sampai saat ini masih belum mengumumkan siapa calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
Kader PDI Perjuangan sendiri sudah menegaskan jika penunjukan capres dan cawapres adalah hak hak prerogatif Megawati Soekarnoputri.
Meski demikian, ada sejumlah nama kader PDI Perjuangan yang berpotensi maju di Pilpres 2024.
Dua nama itu adalah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Baca juga: Nama Capres 2024 yang Bakal Diusung PDIP Masih Dirahasiakan, Ini Alasan Megawati
Lantas bagaimana peluang Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Pilpres 2024?
Menurut pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, ada kemungkinan skenario PDIP menduetkan keduanya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ujang mengatakan, PDIP bisa saja mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden (Capres) dan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada kontestasi nanti.
"Bisa jadi Capresnya Puan, Cawapresnya Ganjar begitu," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Viral Video Pertemuan Ganjar Pranowo dan AHY di Masjid, Bahas Pilpres? Ini Kata Jubir Demokrat
Ia lantas menilai, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu rugi jika mengusung Ganjar sebagai Capres lalu Puan sebagai Cawapres.
"Kalau misalkan Ganjar Capresnya lalu Puan Cawapresnya ya rugi. Rugi bagi pemilik partai, rugi bagi keluarga besar Soekarno atau trah Soekarno," ujarnya.
Oleh karenanya, logis apabila Ujang menilai duet antara Puan-Ganjar bisa jadi skenario PDIP pada Pilpres 2024.
"Skenarionya Puan-Ganjar, Puan Capresnya, Ganjar Cawapresnya. Seperti itu," ungkap Ujang.

Megawati Singgung soal Kader Bermanuver di Rakernas II PDIP, FX Rudy : Bukan untuk Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung agar tidak ada kader yang bermanuver terkait pencapresan 2024 dalam Rakernas II PDIP.
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yakin pernyataan Megawati itu bukan ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Seperti diketahui, nama Ganjar saat ini telah diincar oleh sejumlah partai untuk diusulkan menjadi Capres 2024.
Baca juga: Capres Tergantung Megawati, Ganjar Pranowo Incar 2 Profesi Ini Usai Pensiun sebagai Gubernur Jateng
"Pak Ganjar bermanuver apa nggak? Ganjar kalau ditanya tetap PDIP kok, nggak ada yang bermanuver," kata Rudy, Rabu (22/6/2022).
Menurutnya, pernyataan Ketua Umum PDIP itu ditujukan untuk semua kader, dan bukan hanya satu orang saja.
Hal tersebut sekaligus menegaskan bahwa keputusan pencalonan presiden dari PDIP ada ditangan Megawati.
"Yang punya hak prerogatif kan ketua umum. Ketum sudah ngendikan (mengatakan) seperti itu, kader nggak boleh melawan," ujarnya.
"Semua kader sudah memberikan hak prerogatif pada ketum. Pesan ketum agar bergotong royong dan bersatu," lanjutnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Usulan NasDem, FX Rudy Sebut Tak Jadi Ancaman untuk PDIP
Sebelumnya dalam pembukaan Rakernas PDIP II, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan ancaman akan memecat kadernya yang bermanuver politik untuk 2024.
Megawati menegaskan keputusan terkait pencapresan ada ditangannya.
"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver keluar. Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," kata Megawati dengan lantang.
Megawati mengungkit hak prerogatif yang diberikan kader untuk ketua umum.
Untuk itu, dia menegaskan memiliki hak untuk menentukan capres yang akan diusung PDIP.
Baca juga: Rocky Gerung Sindir NasDem yang Usul Anies, Ganjar, dan Andika Jadi Capres, Sebut Surya Paloh Cerdik
"Kenapa? Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif, hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan," ujar Mega yang disambut tepuk tangan kader.
Megawati lantas mengancam kader untuk keluar jika terlibat manuver.
Jika tidak keluar, Megawati mengancam akan memecat kader tersebut.
"Ingat, lo! Lebih baik keluar, deh. Lebih baik keluar, deh, daripada saya pecati, lo, kamu, saya pecati, lo," katanya.
(*)