Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Total Hewan Kurban di Klaten 40.925 Ekor : DKPP Terjunkan 15 Dokter dan 45 Mantri untuk Memeriksanya

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten menyisir hewan kurban menjelang Idul Adha.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu DT
Kondisi pasar hewan di Dusun I, Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Sabtu (9/7/2022). Meski hari pasaran tetapi sapi penjual maupun pembeli. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten menyisir hewan kurban menjelang Idul Adha.

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Triyanto menjelaskan, di antaranya dengan memantau ke lapangan.

"Pemantauan mulai dilakukan sejak hari ini hingga hari tasrik," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (9/8/2022).

"Alhamdulillah hasil pemantauan semua ternak yang diamati di lokasi (semua) aman," tambahnya.

Triyanto mengungkapkan, berdasarkan data yang pihaknya miliki khususnya Kabupaten Klaten terdapat 14.567 ekor sapi, 17.687 ekor kambing dan 8.671 ekor domba  untuk kurban.

"Sudah kami monitoring," kata dia.

Triyanto mengatakan dinas membagi tim ke lima wilayah kecamatan, dengan jumlah puluhan petugas.

"Tim yang kita sebar ada 15 dokter hewan, didampingi dengan paramedik 45 orang. Yang kita sebar di (5) wilayah Puskeswan," jelas dia.

"Itu ada satu dokter hewan didampingi dua orangnada juga 1 dokter hewan di dampingi 1 orang.

Tim selanjutnya akan berkeliling ke masyarakat untuk memantau ke lokasi tempat pemotongan hewan tersebut.

Baca juga: Malam Takbiran Idul Adha di Solo, Sejumlah Jalanan Padat Merayap, Pengendara Pun Harus Bersabar

Baca juga: Rekor, Pengkok Jadi Desa Terbanyak di Sragen yang Sembelih Hewan Kurban : Ada 167 Sapi & 36 Kambing

"Tim sudah kita sebar, kalau saya melakukan pantauan di perumahan di daerah Kelurahan Gergunung," akunya.

"Lokasi lain yang dipantau teman-teman semuanya alhamdulillah aman," tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada hewan yang terindikasi suspek penyakit kaki dan mulut atau cacing hati.

"Dari laporan temen-temen di lapangan lewat WhatsApp, belum ada temuan soal cacing hati. Termasuk untuk hewan yang diduga suspek PMK juga belum ada temuan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved