Berita Boyolali Terbaru
Produksi Susu Sapi di Boyolali Turun 25 Persen Imbas PMK, Penanganan Sapi Perah Jadi Prioritas
Wabah PMK disebut membuat produksi susu sapi di Boyolali berkurang hingga 25 persen. Sapi berkurang nafsu makannya sehingga produksi susu terdampak
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Pada panen pertama dia mendapatkan uang Rp 7 juta.
“Tanam kedua nanti, pengolahannya akan saya maksimalkan lagi, supaya bisa panen lebih bagus,” ujarnya.
Budidaya porang ini awalnya hanya agar halaman depan dan belakang rumah orang tuanya yang masih luas bisa bermanfaat.
Diapun kemudian berfikir untuk mencari tanaman yang pas dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Ketemulah tanaman porang ini. dari pada tanah nganggur tidak dimanfaatkan, saya tanami porang saja,” katanya.
Baca juga: Tanaman Dihargai Rp 5 Ribu & Tanah Rp 200 Ribu,Warga Klaten Aksi di BPN : Tolong Hargai Rakyat Kecil
Dia membiarkan begitu saja bibit porang yang telah ditanam itu tumbuh.
Tanpa banyak melakukan perawatan maupun pemupukan tanaman porangnya bisa tumbuh dengan bagus.
Melihat tanaman porang tersebut tumbuh subur, dia berencana menanam lagi dan memperluas lahan untuk menambah jumlah tanaman porang.
Terlebih umbi porang ini juga punya nilai jual yang tinggi dibanding tanaman umbi lainnya.
Saat ini Umbi porangnya dijual ke pengepul dengan harga Rp 7.000 per kilogram.
“Hasilnya lumayan juga. Tapi harganya ini turun, sebelumnya umbi porang bisa tembus sembilan ribu per kilonya,” ujarnya.
Untuk itu, meski sudah waktunya panen dibiarkan saja, hingga tanaman porang mengeluakan katak (Bunga porang).
Baca juga: Tanah di Solo Sempit, Gibran Preteli Water Barrier Koridor Jensud, Ganti dengan Tanaman Biar Hijau
“Supaya saat tanam kedua nanti tidak usah beli bibit lagi, yang harganya jauh lebih mahal,” ujarnya.
Bajuri, Ayah Sriyanto menilai tanaman porang ini memiliki prospek yang bagus.
Dibandingkan tanaman lain, seperti singkong dengan perawatan yang sama, tapi nilai jualnya lebih tinggi porang.
“Makanya kami akan perluas lagi. Saat ini sudah ada 3 tempat yang akan kami sewa untuk saya tanami porang," terangnya.
"Sebab setelah ditanam ditinggal begitu saja sudah panen sendiri,” jelas dia. (*)