Berita Solo Terbaru
Gibran Geram, Ada Orang Obral Tanah Pemkot Solo di Bong Mojo : Per Kavling Dijual Rp 8 - Rp 10 Juta
Wali Kota Solo, Gibran Rakabumig Raka menyebut bahwa tanah tersebut sengaja diperjualbelikan oleh oknum tertentu.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
"(Tadi sudah) dipetakan ada sekitar 20-an los atau kios yang ada di sini (lokasi kebakaran)," katanya.
Baca juga: Kebakaran 25 Kios Pasar Mebel Gilingan Solo Jelang Renovasi, Dinas : Jangan Bicarakan Relokasi Dulu
Baca juga: Alasan Pengunjung saat ke Solo Selalu Balik ke Rumah Makan Adem Ayem : Terkenang Memori Terdahulu
Lurah Gilingan Bersuara
Lurah Pasar Mebel Gilingan, Febrianto Budi Purnomo menyetujui rencana relokasi yang direncanakan Pemkot Solo.
Meski sebelum ada sejumlah penolakan terhadap rencana tersebut.
"Setuju semua," kata Febrianto.
Meski demikian, Febrianto mengaku belum mengetahui lokasi pasti relokasi Pasar Mebel Gilingan Kota Solo.
"Belum tahu, itu kebijakan Kepala Dinas," akunya.
Para pedagang rencananya akan direlokasi ke lahan eks Bong Mojo, Kecamatan Jebres, Kota Solo mulai 10 Mei 2022.
Relokasi dilakukan karena adanya rencana renovasi Pasar Mebel Gilingan Kota Solo menjadi sentra Industri Kecil Menengah (IKM).
"Pindah ke pasar darurat tanggal 10 (Mei)," terang Febrianto.
Siapa yang Bertanggung Jawab
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo belum bisa memastikan apakah Pasar Mebel Gilingan Kota Solo sengaja dibakar orang tak bertanggungjawab atau tidak.
Pasar Mebel Gilingan, untuk diketahui, dilalap si jago merah, Selasa (3/5/2022) sekira pukul 13.30 WIB.
Ada setidaknya 25 kios di pasar tersebut ludes terbakar.
Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Suratman menuturkan dirinya belum bisa menerka-nerka apakah pasar tersebut dibakar atau tidak.
"Untuk dugaan (dibakar), kami belum bisa mereka-reka penyebabnya apa," kata Suratman.
Diterangkan Suratman, itu karena pemilik kios Pasar Mebel Gilingan yang terbakar masih syok.
Mereka juga belum bisa memberikan keterangan besaran kerugian yang mendera akibat kebakaran tersebut
"Kita tanya kerugiannya juga, rata-rata belum menjawab, tadi syok belum bisa menjawab," tutur dia.
Baca juga: 25 Kios Pasar Mebel Gilingan Ludes Terbakar, Damkar Solo: Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
Baca juga: Tak Tanggung-tanggung, Damkar Solo Kerahkan 16 Mobil Demi Padamkan Api di Pasar Mebel Gilingan
Kerahkan Puluhan Mobil Damkar
Kebakaran Pasar Mebel Gilingan sampai membuat Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo mengerahkan puluhan unit mobil.
Kepala Seksi Pemadaman dan Keselamatan Pemadam Kebakaran Kota Solo, Suratman menyebut ada 16 unit mobil pemadam yang dikerahkan.
"Ada 16 unit yang kami kerahkan dalam penanganan kebakaran ini," terang dia, Selasa (3/5/2022).
"Itu termasuk 2 unit mobil pemadam dari Damkar Karanganyar, satu unit dari BPBD Karanganyar, dan satu unit dari BPBD Solo," tambahnya.
Dari pantauan TribunSolo.com, 16 unit tersebut tidak serempak datang ke lokasi kebakaran.
Mereka datang secara bergiliran dengan 6 unit yang disiagkan setiap shiftnya.
Tak hanya itu, sejumlah relawan diterjunkan untuk membantu proses pemadaman di Pasar Mebel Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Suratman menuturkan proses pemadaman tidak memakan waktu sampai 15 menit.
Baca juga: Nasib Perajin di Pasar Mebel Gilingan Solo : Malah Terbakar Jelang Renovasi, Pedagang Tidak Curiga
Baca juga: Pasar Mebel Gilingan Solo Terbakar, Warga Sekitar Tergerak, Ikut Evakuasi Barang Milik Para Pedagang
Meski demikian, proses pendinginan tidak dipungkiri memakan waktu yang lama.
"Proses pemadaman 10 menit, yang paling lama proses pendinginan," tutur dia.
"Itu karena kita sisir satu per satu, jangan sampai kita sudah pulang, api menyala lagi," tambahnya.
Ludes Terbakar
Pasar Mebel Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terbakar menjelang proses renovasi yang bakal dimulai 10 Mei 2022.
Tetapi lebih kurang 25 kios yang ada di dalam pasar yang bakal direnovasi menjadi sentra Industri Kecil Menengah (IKM) justru ludes terbakar.
Meski demikian, tidak ada kecurigaan dalam benak pedagang Pasar Mebel Gilingan bila kebakaran tersebut bukan dilakukan secara sengaja.
Seperti yang dituturkan, salah seorang pedagang, Anam.
Anam sendiri memiliki lebih kurang satu kios di Pasar Mebel Gilingan.
Ia mengaku tidak menaruh curiga bila Pasar Mebel Gilingan dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Kecurigaan (dibakar) tidak ada," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Pasar Mebel Gilingan Solo Terbakar, Warga Sekitar Tergerak, Ikut Evakuasi Barang Milik Para Pedagang
Baca juga: Kronologi Pasar Mebel Gilingan Solo Terbakar : Api Muncul dari Sisa Gergaji & Melahap Banyak Kios
"Kami tadi fokus memadamkan api dan mengevakuasi barang-barang," tambahnya.
Para pedagang Pasar Mebel Gilingan, untuk diketahui, bakal direlokasi ke kawasan eks Pasar Darurat Pasar Legi.
Boyongan pedagang rencananya dilakukan 10 Mei 2022 mendatang.
Akan Dibuat Mirip IKEA
Jauh hari sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bereaksi terhadap penolakan relokasi pedagang Pasar Mebel Gilingan.
Gibran memastikan bahwa gambaran lokasi baru tempat pedagang Pasar Mebel Gilingan nantinya sudah ada.
Dikatakan Gibran, lokasi itu nanti akan dibuat mirip seperti IKEA.
IKEA merupakan sebuah peritel perabot untuk rumah tangga dari Swedia.
"Gambaran e wis dadi (sudah jadi). Iya, seperti IKEA, ada showroom, ada tempat produksi," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (9/2/2022).
Namun, dikabarkan tempat yang bakal menyerupai IKEA ini hanya akan menampung 20 pengusaha/pedagang, Gibran pun tak menampik.
Dia mengatakan pedagang lainnya bakal disediakan tempat lain di kawasan Bong Mojo, Solo dengan konsep pasar mebel.
Baca juga: Pedagang Pasar Mebel Gilingan Ngotot Tolak Relokasi, Pencopotan Spanduk Tuntutan Tak Berpengaruh
Baca juga: Kagetnya Petugas Biro Jodoh di Solo Ini, Lihat Fotonya Cantik,Dicek Ternyata yang Dikirim Foto Artis
"Iya (betul). Nanti yang lain kami sediakan tempat. Komitmennya itu di Bong Mojo, nanti kita sediakan," jelasnya.
Di sisi lain, suami dari Selvi Ananda tersebut tidak memberikan kepastian apakah akan memenuhi permintaan Pedagang Pasar Mebel Gilingan untuk bertemu.
"Ya nanti (kalau mau ketemu). Mengko sik, nanti tak sowani, anti nek wis beres," ucap dia.
Tolak Pasar Mebel
Pedagang Pasar Mebel Gilingan tetap kukuh menyuarakan penolakan relokasi ke pasar darurat yang telah dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Diketahui, Pemkot Solo berencana untuk membangun sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di lokasi Pasar Mebel Gilingan.
Sembari menunggu pembangunan pasar mebel baru yang masih dalam tahap rencana, Pemkot meminta para pedagang memempati bekas pasar darurat Pasar Legi Solo sementara waktu.
Baca juga: Di Depan Anggota DPRD, Pedagang Pasar Mebel Solo Menangis, Tak Ingin Dipindah ke Tempat Baru
Baca juga: Teganya, Pelaku Tabrak Lari Ojol di Pasar Mebel Solo, Pamit Beli Obat Terus Kabur
Ketua Pedagang Pasar Mebel Gilingan, Sutarmi mengatakan penolakan tetap menjadi pilihannya, meski Satpol PP bersama Polresta Surakarta membredel sejumlah spanduk penolakan mereka, Selasa (8/2/2022) pagi.
Dia mengaku terkejut saat Satpol PP dan polisi membredel spanduk penolakan relokasi.
"Kaget juga ada petugas datang lengkap dengan aparat kepolisian, katanya mau menurunkan MMT yang isinya tuntutan itu," ujar Sutarmi, Selasa (8/2/2022).
Namun, dia tak mempermasalahkan pembredelan spanduk tersebut.
Sebab, spanduk itu tak ubahnya penyalur aspirasi pedagang guna dapat dipertemukan dengan Pemkot Solo untuk berkomunikasi ulang.
Baca juga: Viral, Pengemudi Ojol Jadi Korban Tabrak Lari di Pasar Mebel Solo : Orderan Sampai Berserakan
Apalagi, kata dia, Dinas Pedagangan Kota Solo telah memberikan pengumuman kepada pedagang untuk mengosongkan Pasar Mebel Solo per Maret 2022.
Hal itu dikarenakan pada April 2022, penataan kawasan akan segera dimulai.
Oleh karenanya, Sutarmi mewakili pedagang Pasar Mebel Gilingan sekali lagi meminta kejelasan terkait relokasi.
"Kami menolak pindah karena ingin mediasi dengan wali kota dulu. Kalau diminta pindah, ya lokasi barunya sudah ada dulu baru kami direlokasi," kata Sutarmi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan keinginan pedagang Pasar Mebel Gilingan untuk bertemu dengannya hanya tinggal menunggu waktu.
Hanya saja, Gibran memastikan urusan tersebut akan diselesaikan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Soal ketemu, pasti akan ketemu. Tapi biar diselesaikan kepala OPD terkait dulu, kita sudah carikan solusi terbaik kok. Tenang wae, bar iki rampung (setelah ini selesai)," pungkas Gibran. (*)