Berita Boyolali Terbaru
Klaim Bukan Ular Jadi-jadian yang Gegerkan Warga Kampung Pomah, Lurah Mojosongo : Ular Sungguhan
Berbeda dengan cerita warga Kampung Pomah yang menyebut adanya ular jadi-jadian, Lurah Mojosongo menyebut ular yang melintas adalah ular sungguhan
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Beberapa pekan terakhir ini warga Kampung Pomah , Kelurahan/Kecamatan Mojosongo dibikin heboh dengan kemunculan ular yang diduga tak wajar.
Warga meyakini ular berukuran besar nan panjang itu bukanlah ular sembarangan.
Ular yang melintasi dari arah makam ke sebuah ladang warga itu diduga ular siluman atau ular jadi-jadian.
Meski banyak yang meyakini ular itu bukanlah hewan melata, banjir Lurah Mojosongo, Sugeng Budi M meyakini jika ular besar itu adalah ular sungguhan.
Baca juga: Geger, Banyak Warga Kampung Pomah Boyolali Lihat Penampakan Ular Besar, Diduga Ular Jadi-Jadian
Baca juga: Bukan Sapi Sukoharjo, Jokowi Kurban Tahun Ini Pilih Sapi dari Peternak Boyolali, Berat 1 Ton Lebih
Apalagi sudah ada warga yang merekam langsung ular tersebut yang kemudian menyebar luar di wilayah kelurahan Mojosongo.
Dalam rekaman video itu, seorang pengemudi mendadak kaget dengan penampakan seekor ular yang mau memotong jalan.
Pengendara itupun kemudian berhenti sejenak dan mempersilahkan ular itu melintas terlebih dahulu.
Dari rekaman video itu, pihaknya meyakinkan bahwa ular tersebut adalah ular sungguhan dan bukan ular jadi- jadian seperti informasi yang berkembang.
“Kalau saya, itu ular sungguhan. Bukan ular jadi- jadian atau siluman. Itu sejenis ular sawa kembang atau sanca,” jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (13/7/2022)
Baca juga: Senangnya Harun Asal Boyolali, Sapinya 1 Ton Dibeli Jokowi Rp 100 Juta : Bak Mimpi, Ini Pertama Kali
Baca juga: Kuliner Sate Ayam Madura di Boyolali Bakal Tutup Sementara, Gegara Tradisi Mudik Jelang Idul Adha
Diungkapkan, wilayah Kampung Pomah masih cukup banyak areal ladang.
Bahkan, kondisi tanahnya berkontur sehingga bisa dimanfaatkan ular untuk membuat sarang.
Apalagi ada saluran air dengan kedalaman yang lumayan.
“Bahka, kami bersama warga pernah membongkar rumpun bambu dan mendapati sejumlah telur ular," tambajnuam..
Menurutnya, pihaknya pernah meminta pertolongan pawang ular untuk menangkap ular tersebut.
Hanya saja, hingga kini belum berhasil melakukan penangkapan. Dan ular dikabarkan masih sering muncul.