Berita Klaten Terbaru
Momen Lucu Emak-emak Klaten Salah Bawa Pulang Motor di Parkiran Toko, Baru Ketahuan Esok Harinya
Kejadian lucu teradi di Klaten, di mana emak-emak salah membawa pulang motor, karena motornya sama.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Mendapati motor yang sama di sebuah parkiran barangkali hal yang lumrah terjadi.
Apalagi bila di kawasan tersebut dalam kondisi ramai.
Namun, hal lucu dialami seorang pemilik kendaraan yang sama di Toko Pakaian Berlin di Kecamatan Wedi, Selasa (12/7/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Di mana seseorang kebingungan karena kendaraannya tak ada saat hendak pulang.
Kejadian itu juga sempat di unggah di Instagram @kabar_klaten, namun belakangan saat di cek kembali oleh TribunSolo.com, unggahan tersebut sudah dihapus.
Dalam unggahan tersebut juga menyertakan keterangan soal kejadian itu.
"Bagi ibu yang punya motor plat B 6106 ZIR motornya ketuker di Toko pakaian Berlin Wedi saat belanja sekitaran magrib tadi," tulis akun tersebut.
"Ibu yang dicctv bawa pulang motor dgn No plat AD2303EBC," tambahnya.
"Mohon yang kenal ibuu utk menghubungi 085643438xxx @legiyoteluk," pungkas akun itu.
Saat dikonfirmasi oleh TribunSolo.com, pemilik akun @legiyoteluk membenarkan kabar itu.
Baca juga: Potret Kemiskinan di Sragen, Rumah Laso Beralaskan Tanah & Dinding Bambu, Kini Dapat Bantuan RTLH
Baca juga: Praperadilan Bos Bank Plecit yang Aniaya Ibu Hamil di Wonogiri Ditolak, Kapolres : Alhamdulillah
Bahagianya dia saat mengabarkan jika saat ini motor miliknya telah kembali.
"Alhamdulilah (motornya) sudah balik," jawabnya.
Dirinya menuturkan jika sudah sejak pagi motor itu dikembalikan.
"Baru tadi pagi, ada bapak-bapak yang nuker ke toko terus dari pihak toko telepon ke kami," jelasnya.
Menurutnya kejadian itu bukan hal yang disengaja lantaran jenis dan warna motor tersebut sama persis.
"Iya (jenis dan warna) sama persis dan kebetulan kunci kontaknya juga sama," jelasnya.
"(Karena) terlihat di cctv, ibunya enggak kerepotan saat nyalain motor saat mau pergi dari lokasi," pungkasnya.
Modifikasi Motor
Seorang pemuda bernama David Dwi (18) asal Sragen rela merogoh kocek sampai Rp 70 juta untuk modifikasi motor CB miliknya.
Jumlah uang tersebut untuk dua tahun melakukan modifikasi.
Hal tersebut diungkapkan David saat mengikuti contest motor CB 2022 Piala Gubernur di Sport Hall Lantai 2 Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Modifikasi Tubuh hingga Habiskan Rp 243 Juta, Pria Ini Mengaku Tak Ingin Terlihat Seperti Manusia
"Modif saya lakukan dari nol, dari sekedar motor biasa sampai saya rubah menjadi modif klasik," katanya.
Dirinya bercerita, motor kesayangannya itu awalnya dimodif dibagian warnanya.
Dimana ia sudah dua kali mengganti warna motor CB tahun 73 itu.
"Dulu itu warnanya hitam, terus merah, lalu hijau seperti sekarang ini," ujarnya.
Sedangkan, untuk stang dan velg dipoles dengan warna keemasan. Dan untuk jok warna hitam dengan dikombinasi warna putih.
"Untuk warna dominan memang hijau, karena suka warna hijau. Kalau untuk mesin cuma kita poles aja biar lebih kinclong," urainya.
Ia mengaku membeli motor tersebut tahun 2016 lalu.
Menurutnya, semua body motor itu dipoles atau dimodifikasi.
Bahkan mesinnya pun sudah diganti dengan mesin motor tiger, untuk knalpot masih standar.
"Untuk mesin punyanya tiger. Knalpot masih standar tidak diubah sama sekali," jelasnya.
Warga Sragen itu mengaku habis Rp 70 juta itu tidak sekaligus tapi dikeluarkan secara bertahap.
Apalagi modifikasi ini dikerjakan selama dua tahun, jadi uang yang dikeluarkan itu bertahap.
"Habis Rp 70 juta itu tidak dimarahi sama orang tua. Karena dikerjakan secara bertahap, jadi tidak ketahuan dan itupun pakai uang pribadi," kata dia.
David bercerita sering touring ke berbagai daerah bersama komunitas motor CB. Saat perjalanannya pun sering macet.
"Suka aja dengan motor CB ini, santai saja. Kalau touring sering ikut, pernah saat touring itu malah mogok," ujarnya.
Ia ikut kontes motor CB ini baru pertama kali. Apalagi modifikasi motornya belum lama jadi.
"Baru pertama ikut. Cukup bagus dan luar biasa, bisa kenal dengan pecinta motor CB. Targetnya tidak cari juara tapi cari pengalaman dan bisa tukar pikiran," tandasnya. (*)