Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Meski Ditolak Warga Sekitar, Pemdes Kekeh Tak akan Tutup TPS3R Sawahan Boyolali

Pemdes Sawahan masih berusaha mencarikan solusi agar warga mau menerima keberadaan TPS3R Sawahan Boyolali. Apalagi hingga kini warga kompak menolak

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Agil Trisetiawan
Sejumlah warga saat mendemo TPS3R Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (15/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Keberadaan TPS3R Sawahan, Kecamatan Klodran, Kabupaten Boyolali, ditolak sejumlah warga.

Mereka meminta agar TPS3R itu ditutup, karena menimbulkan bau tak sedap.

Warga juga khawatir lokasi itu akan menjadi sarang penyakit.

Kepala Desa (Kades) Sawahan Agus Sunarno mengatakan, pihaknya belum ada rencana menutup TPS3R yang menjadi Badan Usahan Milik Desa (BUMDes) Sawahan.

Baca juga: Warga Tolak TPS3R Milik BUMDes Sawahan Boyolali, Bau Menyengat Sampah Mengganggu 

Baca juga: Nekat Jualan di Trotoar, 8 PKL di Boyolali Disikat Satpol PP : Dianggap Serobot Hak Pejalan Kaki

Sebab, keberadaan TPS3R itu digadang-gadang jadi solusi mengatasi TPS liar yang ada di Desa Sawahan.

"Kita terus jalan, kan tidak mungkin itu ditutup," kata Agus, kepada TribunSolo.com, Jumat (15/7/2022).

"Sebelumnya sampah dibuang di berbagai jalan, di sungai, di sawah. Kadang ada usus ayam, lele, dan sebagainya. Jadi dengan adanya TPS3R ini, pembuangan sampah bisa terpusat, tidak numpuk di jalan," tambahnya.

Mengatasi keluhan warga, Agus mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan warga, Pemdes, dan DLH Boyolali, di Kantor Kecamatan Klodran.

Sejumlah solusi diberikan untuk mengatasi permasalah di TPS3R Sawahan ini.

Baca juga: Inilah Sri Saparni, Wanita Tangguh di Boyolali : 3 Kali Gagal Nyaleg, Kini Jualan Rempeyek Keliling

Baca juga: Geger, Banyak Warga Kampung Pomah Boyolali Lihat Penampakan Ular Besar, Diduga Ular Jadi-Jadian

Diantaranya dengan memindahkan sebagaian sampah ke TPA Winong, Boyolali.

Karena tidak semua sampah di TPS3R bisa dibuang ke TPA Winong, sebagian sampah lainnya akan ditimbun di lokasi.

"Untuk dibuang ke TPA Putri Cempo tidak mungkin karena beda wilayah. Kalau dibuang ke TPA Winong semua tidak mungkin, karena biaya tidak mampu," ujarnya.

"Untuk biaya angkut sendiri 1 dam sudah Rp650 ribu untuk 12 kubik sampah, sementara butuh 250 dam untuk mengangkut itu," imbuh dia.

Hal ini tak terlepas dari banyaknya sampah yang masuk ke TPS3R Sawahan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved