Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Benang Layangan di Flyover Waduk Cengklik Bikin Celaka, Warga Kartasura Tersayat di Leher 

Benang layangan bisa menjadi berbahaya apabila melintang di jalan raya. Seperti yang dialami pengendara motor di Boyolali. Lehernya tersayat benang.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
Luka sayatan benang yang dialami Nanang Alfianto di leher dan jari jempolnya. Kejadian itu saat dia melintas di kawasan Waduk Cengklik, Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Masyarakat yang main layang-layang sebaiknya lebih bijak lagi.

Sebab, seorang pengendara sepeda motor celaka karena benang layang-layang di Boyolali

Dia tersayat benang layang - layang saat melintas di flyover timur Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali.

Baca juga: Benang Layangan Melintang di Jalanan Boyolali, Bikin Celaka Ojol, Hidung Sobek & Darah Bercucuran

Pengendara motor itu bernama Nanang Alfianto.

Warga Dukuh Widorosari, Desa Pucangan, Kartasura, Sukoharjo itu terkena sayatan benang di lehernya, Senin siang (18/7/2022).

Kepada TribunSolo.com dia menceritakan jika kejadian itu berawal saat dirinya melakukan perjalanan pulang dari menghadiri hajatan temannya di Desa Senting, Kecamatan Sambi.

Dia yang melaju dengan kecepatan sedang datang dari arah barat ke timur.

Nanang tak menyangka bakal celaka oleh seutas benang yang melintang.

Kemudian, saat menaiki tanjakan flyover jalan tol Solo-Kertosono, lehernya terasa ada sesuatu yang menyayat.

Spontan tangannya langsung bergerak naik untuk menghalau benang itu.

"Tangan saya juga terkena luka sayatan," katanya, Selasa (19/7/2022).

Selanjutnya dia langsung menghentikan laju kendaraannya untuk melepaskan benang tersebut.

"Saya putus juga benangnya," tambahnya.

Kejadian ini tak dia laporankan ke aparat berwajib.

Hanya saja, di berharap masyarakat yang bermain layang-layang untuk lebih bijak lagi.

Sebaiknya main di tempat yang aman dan jika putus segera dipastikan tak melintang di jalan.

"Bisa berbahaya. Jangan Sampai ada pengendara lain yang terkena sayatan benang lagi," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved