Berita Klaten Terbaru
Gegara Dua Orang Positif HIV Usai Jalani Tes, Puluhan Pengusaha Panti Pijat di Klaten Dikumpulkan
Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito menjelaskan, kenapa mereka dikumpulkan sebagai salah satu upaya mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Puluhan pengusaha panti pijat di Kabupaten Klaten dikumpulkan.
Mereka dikumpulkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten.
Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito menjelaskan, kenapa mereka dikumpulkan sebagai salah satu upaya mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS.
Ada sebanyak 57 pengusaha panti pijat yang hadir.
“Panti pijat itu (dinilai) sebagai salah satu tempat populasi kunci yang kita perkirakan menjadi sumber penularan (HIV/AIDS)," jelas dia kepada TribunSolo.com, Jumat (22/7/2022).
Dengan sosialisasi itu, pihaknya meminta agar pengusaha panti pijat lebih memahami soal penularan virus mematikan tersebut.
Mengingat kini ada temuan dua kasus baru warga Klaten terjangkit AIDS.
"Karena jika tidak tahu mereka akan rugi sendiri," ungkap Ronny.
"Dengan temuan dua kasus positif ini, bukan berarti semua panti pijat terindikasi melakukan tindakan prostitusi, tapi kita tengarai ada (prostitusi) disitu," tegasnya.
Meski begitu, dirinya menegaskan belum ada bukti kuat untuk menyimpulkan bahwa mereka tertular dari tempat tersebut.
Baca juga: Pernah Disebut sebagai Orang Paling Ikhlas, Prabowo Kenang Momen Jadi Tukang Pijat Gus Dur
Baca juga: Sampai Maret 2022, Total Kasus HIV/Aids di Sragen Mencapai 1.613, Jumlah Temuan di Atas Jawa Tengah
"Secara umum kegiatan pijat itu tidak menularkan HIV/AIDS, yang menularkan adalah perilakunya," tegas Ronny.
Dalam kesempatan itu Ronny juga mengatakan, hasil temuan petugas di lapangan bahwa kasus HIV/AIDS di Klaten menunjukan tren peningkatan.
Hal itu diperkuat dengan hasil yang didapatkan oleh KPA Klaten setelah melakukan pemantauan di beberapa titik panti pijat di Jalan Yogya-Solo.
“Kemarin KPA Klaten melakukan pemantauan di beberapa titik panti pijat di jalan utama Yogya-Solo, hasil tes yang dilakukan relawan ada 2 kasus positif," ungkapnya.