Berita Sukoharjo Terbaru
Stok Vaksin PMK Datang Lagi, Ternak di Sukoharjo Langsung Disuntik : Prioritas Daerah Perbatasan
5 ribu dosis vaksin PMK kembali diterima Pemkab Sukoharjo, adapun vaksin itu diprioritaskan bagi ternak yang berada di daerah perbatasan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo kembali mendapatkan jatah vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari provinsi.
Kepala Distankan Sukoharjo, Bagas Windaryatno menuturkan, jatah vaksin PMK yang diterima Sukoharjo sebanyak 5.000 dosis.
"Vaksinasi dimulai Kamis (21/7) dan Jumat (22/7) setelah mendapatkan kiriman vaksin," kata Bagas, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kecelakaan Suzuki Spin Vs Yamaha R15 di Sukoharjo: Dua Korban Luka Berat, Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Pendukung Anies Baswedan Bergerilya ke Sukoharjo, Bawa Misi Menangkan Pilpres 2024
Bagas menerangkan, vaksinasi dilakukan di wilayah Kecamatan Weru.
Selanjutnya bergeser ke kecamatan lainnya diantaranya Bulu, Tawangsari dan Nguter.
Pemilihan kecamatan yang berada di wilayah selatan itu adalah untuk memperkuat ternak yang berada di perbatasan.
Sebagaimana diketahui, di sejumlah kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Wonogiri, Klaten dan Gunung Kidul.
Adapun petugas di lapangan, kata dia, berjumlah 40 orang dengan enam dokter hewan dan 34 paramedis.
Baca juga: Aksi Polisi Cilik dan Polwan Kendarai Moge Sukses Hibur Pengunjung di Sukoharjo Makmur Festival
Baca juga: Jangan Kecele, Besok Tiga Ruas Jalan di Sukoharjo Ditutup: Ada Kirab Api Obor Asean Para Games
Ternak yang sasaran vaksin adalah sapi yang sehat.
"Sapi dulu, vaksinasi hari ini tadi terus berjalan. Dua hari selesai, karena terbagi menjadi 13 tim," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pihaknya juga turun dalam vaksinasi bersama tim vaksinator dari dinas.
Selain melaksanakan vaksinasi, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap ternak serta memberikan edukasi soal PMK kepada ternak.
“Hal ini agar para peternak dapat memahami gejala PMK dan dapat melakukan upaya penanganan apabila dijumpai PMK,” kata Kapolres.
(*)