Viral
Pengakuan Ayah Merantai Anaknya di Bekasi, Sebut Sang Putra Tak Terkontrol dan Nyaris Celakai Nenek
Dalam video yang tersebar, remaja itu ditemukan dengan kondisi terikat dan kelaparan. Orangtua ungkap alasannya merantai anak.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
P dan A tampak tertunduk ketika polisi menggelar pres rilis, Sabtu (23/7/2022).
Keduanya terlihat berpegangan tangan berdiri di hadapan awak media.
P selaku ayah kandung sempat berbicara.
Dia bersumpah sangat menyesali perbuatannya mengikat anak semata wayang menggunakan rantai dan tali bahan.

"Saya minta maaf kepada warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini, wallahi saya menyesal telah melakukan itu kepada anak saya sendiri," kata P.
Suaranya terdengar lirih, pertanyaan demi pertanyaan ditunjukkan kepadanya.
Pengakuan Orangtua Takut Putranya Merugikan Lingkungan
Orangtua yang tega mengikat anaknya menggunakan rantai di Bekasi telah dilakukan pemeriksaan penyidik Polres Metro Bekasi Kota.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, kedua orangtua berinisial P sang ayah dan A ibu sambung.
"Masih jadi saksi (P dan A), nanti kita kumpulkan alat-alat bukti dulu, nanti akan kita lakukan gelar perkara untuk menentukan tersangkanya siapa aja," kata Ivan, Jumat (22/7/2022).
Dihadapan penyidik, P dan A mengaku memiliki alasan mengikat anaknya berinisial R (15) menggunakan rantai.
Keduanya khawatir, putranya merugikan lingkungan sekitar baik di dalam maupun di luar rumah.

Mereka juga menilai R merupakan anak berkebutuhan khusus.
"Sehingga kedua orang tua tersebut berinisiatif untuk mengekang atau membatasi pergerakan anak tersebut," jelas Ivan.
Bocah laki-laki itu diikat menggunakan rantai.