Penembakan Istri TNI
Siasat Kopda M Habisi Nyawa Istri Demi Selingkuhan : Pernah Coba Racun hingga Santet tapi Gagal
Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan sudah sekitar satu bulan lalu tersangka Kopda M memerintahkan pembunuh bayaran dengan target untuk membunuh istrinya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kapolda Jateng mengimbau Kopda M untuk segera menyerahkan diri sebelum petugas gabungan melakukan tindakan tegas.
Baca juga: Fakta Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang : Pasca Temani Operasi, Kopda M, Sang Suami Menghilang
Ketika pengungkapan peristiwa percobaan pembunuhan RW, katanya, polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga sebagai pembunuh bayaran dalam peristiwa itu.
Selain itu juga, satu pelaku turut diamankan karena perannya sebagai penyedia senjata api beserta empat butir yang digunakan untuk eksekutor penembakan.
RW (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Istri anggota Yonarhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut.
Sempat Ajak Selingkuhan Kabur
Kopral Dua atau Kopda Muslimin (Kopada M) sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri setelah mendalangi kasus penembakan istrinya.
Tetapi ajakan Kopda Muslimin itu ditolak selingkuhannya yang berinisial W.
"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI Tak Sampai Seminggu, Ini Peran Masing-masing
Luthfi mengatakan, dari delapan saksi yang diamankan, salah satunya adalah W.
"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," kata dia.
Selain pengakuan dari kekasih Kopda Muslimin, para pelaku lapangan atau eksekutor yang berjumlah empat orang itu mengaku dapat arahan dari Kopda Muslimin.
Para pelaku lapangan mengaku dibayar Rp 120 juta untuk melancarkan aksinya.
Baca juga: 4 Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Ditangkap, Polisi Kantongi Identitas Dalang Penembakan
Diketahui insiden penembakan terhadap R, istri Kopda Muslimin disebabkan karena cinta segitiga pelaku dengan perempuan lain.
"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," kata Luthfi.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (18/7/2022) lalu di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Korban merupakan istri prajurit TNI Kopda Muslimin. yang mana pelaku saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan TNI dan Polri.
(*)