Tanggal Berapa 1 Suro 2022? Ternyata 1 Suro dan 1 Muharram Itu Berbeda, Simak Penjelasannya
Biasanya ketika bulan Suro, masyarakat suku Jawa akan melakukan berbagai tradisi sesuai kepercayaannya yang masih dilakukan hingga saat ini.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Tradisi peringatan 1 Suro bagi suku Jawa dianggap cukup penting.
Untuk diketahui, Suro atau Sura merupakan sebutan bagi bulan pertama dalam penanggalan Jawa.
Biasanya ketika bulan Suro, masyarakat suku Jawa akan melakukan berbagai tradisi sesuai kepercayaannya yang masih dilakukan hingga saat ini.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat terutama dari suku Jawa untuk mengetahui kapan jatuhnya 1 Suro pada penanggalan masehi di tahun 2022.
Baca juga: Kata Gusti Moeng Jika Kebo Bule Nekat untuk Kirab Malam 1 Suro : Bisa Kocar-kacir
Tanggal Berapa 1 Suro 2022?
Tahun ini, tanggal 1 Suro bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022 dan jatuh pada pasaran Sabtu Pahing.
Sehingga pelaksanaan tradisi malam 1 Suro 2022 akan dilakukan pada malam sebelumnya yaitu pada pasaran Jumat Legi,
Meski demikian, jika mengikuti penanggalan Jawa maka malam 1 Suro sudah masuk kepada pasaran Sabtu Pahing karena telah melewati waktu Maghrib.
1 Suro pada tahun 2022 ini juga menandai bergantinya kalender Jawa dari tahun 1955 ke tahun 1956.
Baca juga: Gusti Moeng Larang 7 Kebo Bule Keturunan Kyai Slamet yang Terpapar PMK Ikut Kirab Malam Satu Suro
Perbedaan 1 Suro dan 1 Muharram
Selama ini 1 Suro dianggap bertepatan dengan jatuhnya 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Padahal, keduanya tidak jatuh pada waktu yang sama karena ditentukan berdasar dari dua kalender yang berbeda.
1 Suro sendiri merupakan awal bulan dalam kalender Jawa yang pertama kali diterbitkan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo yang merupakan Raja Mataram Islam.
Sedangkan 1 Muharram merupakan awal penanggalan Islam dalam kalender Hijriyah yang dibuat pada masa khalifah Umar bin Khattab.
Seperti pada penanggalan lainnya, kalender Jawa memiliki dua belas bulan yang namanya berasal dari serapan bahasa Arab yang disesuaikan dengan lidah Jawa yaitu Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, dan Besar.
Adapun tanggal 1 Suro berselisih sehari lebih lambat dengan jatuhnya 1 Muharram.
Hal ini karena 1 Suro biasanya diperingati ada malam setelah maghrib karena pergantian hari pada penanggalan Jawa dimulai saat matahari terbenam, bukan pada tengah malam. (*)