Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Hanya Karena Penasaran, Kurir Paket Tega Cabuli Bocah 9 Tahun di Masjid Desa Jono Sragen

Hanya karena melihat paras cantik bocah 9 tahun, kurir paket bernama Ahmad Ismail nekat mencabuli bocah itu di masjid. Penasaran jadi alasan pelaku

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Ahmad Ismail, pelaku pencabulan terhadap anak di Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Jumat (30/7/2022). Ahmad yang merupakan kurir paket diketahui mencabuli bocah 9 tahun di sebuah masjid hanya karena didasari rasa penasaran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bukannya mengantar paket, seorang kurir di Kabupaten Sragen atas nama Ahmad Ismail (27) tega mencabuli bocah 9 tahun yang sedang bermain.

Diketahui aksi pencabulan tersebut dilakukan di sebuah masjid di Desa Jono, Kecamatan Tanon pada Jumat (8/7/2022).

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama menuturkan awalnya Ahmad berangkat dari rumahnya di Desa Nggandul, Kecamatan Sumberlawang pukul 09.00 WIB dengan tujuan hendak mengantarkan paket.

Sesampainya di Desa Jono, Ahmad melihat ada dua orang perempuan yang bermain di sebuah masjid yang letaknya di pinggir jalan.

Baca juga: Peringati 1 Suro, Slambu Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus Sragen Dilarab, Ini Maknanya

Baca juga: Tak Nyalakan Lampu Depan, Pengemudi Yamaha Vega Tewas Usai Tabrak Traktor Pembajak Sawah di Sragen

"Ketika melihat anak kecil tersebut muncullah hasrat birahi dari tersangka, karena menurut tersangka salah satu anak kecil itu berwajah cantik dan menarik," ungkapnya Jumat (29/7/2022).

"Karakteristik dari tersangka pedofil ya seperti ini," imbuhnya singkat.

Kemudian Ahmad mendekati korban, berpura-pura menanyakan alamat dari salah satu paket yang akan dikirimkannya.

Korban hanya bisa diam karena tidak mengetahui dimana alamat yang ditanyakan Ahmad.

Setelah itu, salah satu anak diajak minggir di sebelah tembok masjid, sedangkan seorang anak lainnya memilih meninggalkan korban.

"Ketika sudah bersama korban, tersangka kemudian jongkok kemudian melontarkan keinginannya kepada anak untuk bisa melihat kemaluan si anak," terangnya.

"Tersangka kemudian menurunkan celana korban dan dilancarkanlah aksi pencabulan dengan cara kedua tangannya memegang bagian kemaluan bawah anak," tambahnya.

Baca juga: Tampang Ayah di Sragen Tega Rudapaksa Anaknya 17 Kali hingga Melahirkan : Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Dukun Palsu di Sragen Klaim Bisa Gandakan Uang Jadi Rp450 Juta, Ternyata Pernah Jadi Korban Penipuan

Karena menerima perbuatan tak senonoh itulah, korban menangis dan menjerit.

Melihat reaksi si anak, Ahmad kemudian kabur dan membawa celana dalam si anak, yang kemudian ia buang ke Sungai Bengawan Solo.

Setelah itu, si anak bercerita kepada kedua orangtuanya dan langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved