Berita Sragen Terbaru
Hanya Karena Penasaran, Kurir Paket Tega Cabuli Bocah 9 Tahun di Masjid Desa Jono Sragen
Hanya karena melihat paras cantik bocah 9 tahun, kurir paket bernama Ahmad Ismail nekat mencabuli bocah itu di masjid. Penasaran jadi alasan pelaku
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bukannya mengantar paket, seorang kurir di Kabupaten Sragen atas nama Ahmad Ismail (27) tega mencabuli bocah 9 tahun yang sedang bermain.
Diketahui aksi pencabulan tersebut dilakukan di sebuah masjid di Desa Jono, Kecamatan Tanon pada Jumat (8/7/2022).
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama menuturkan awalnya Ahmad berangkat dari rumahnya di Desa Nggandul, Kecamatan Sumberlawang pukul 09.00 WIB dengan tujuan hendak mengantarkan paket.
Sesampainya di Desa Jono, Ahmad melihat ada dua orang perempuan yang bermain di sebuah masjid yang letaknya di pinggir jalan.
Baca juga: Peringati 1 Suro, Slambu Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus Sragen Dilarab, Ini Maknanya
Baca juga: Tak Nyalakan Lampu Depan, Pengemudi Yamaha Vega Tewas Usai Tabrak Traktor Pembajak Sawah di Sragen
"Ketika melihat anak kecil tersebut muncullah hasrat birahi dari tersangka, karena menurut tersangka salah satu anak kecil itu berwajah cantik dan menarik," ungkapnya Jumat (29/7/2022).
"Karakteristik dari tersangka pedofil ya seperti ini," imbuhnya singkat.
Kemudian Ahmad mendekati korban, berpura-pura menanyakan alamat dari salah satu paket yang akan dikirimkannya.
Korban hanya bisa diam karena tidak mengetahui dimana alamat yang ditanyakan Ahmad.
Setelah itu, salah satu anak diajak minggir di sebelah tembok masjid, sedangkan seorang anak lainnya memilih meninggalkan korban.
"Ketika sudah bersama korban, tersangka kemudian jongkok kemudian melontarkan keinginannya kepada anak untuk bisa melihat kemaluan si anak," terangnya.
"Tersangka kemudian menurunkan celana korban dan dilancarkanlah aksi pencabulan dengan cara kedua tangannya memegang bagian kemaluan bawah anak," tambahnya.
Baca juga: Tampang Ayah di Sragen Tega Rudapaksa Anaknya 17 Kali hingga Melahirkan : Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Dukun Palsu di Sragen Klaim Bisa Gandakan Uang Jadi Rp450 Juta, Ternyata Pernah Jadi Korban Penipuan
Karena menerima perbuatan tak senonoh itulah, korban menangis dan menjerit.
Melihat reaksi si anak, Ahmad kemudian kabur dan membawa celana dalam si anak, yang kemudian ia buang ke Sungai Bengawan Solo.
Setelah itu, si anak bercerita kepada kedua orangtuanya dan langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian.