Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

ASEAN Para Games di Solo

Dibayang-bayangi Cidera, Putri Aulia Optimis Sumbang Emas di ASEAN Para Games 2022

Putri Aulia masih berambisi untuk mempersembahkan emas untuk Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games 2022. Walaupun dirinya dibayangi Cidera.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribun-video.com/Anggorosani Mahardika Siniwoko
Atlet Para Atletik Indonesia, Putri Aulia saat sesi wawancara selepas mempersembahkan emas di kelas T13 cabor 100 meter lari putri ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan Solo, Senin (1/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kekhawatiran masih menyelimuti Putri Aulia meski sudah mempersembahkan emas di kelas T13 cabor 100 meter lari Putri ASEAN Para Games 2022

Putri takut cidera yang sempat diidapnya beberapa bulan terakhir kambuh. 

"Soalnya di posisi sekarang, sudah dua bulan cidera, terus setelah pulang dari paralimpiade juga sempat cidera," terang dia.

Putri kini telah dinanti beberapa cabor untuk bisa dimenangkannya dalam ajang ASEAN Para Games 2022

Diantaranya, 200 meter lari putri, lari estafet 4x100 meter, dan lompat jauh.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022 : Kepercayaan Diri Ansyari Sumbang Emas buat Indonesia di Cabor Lempar Lembing

Meski demikian, Putri optimis kembali bisa mempersembahkan medali.

Khususnya di cabor 200 meter lari putri, dia optimis bisa menyumbangkan gelar untuk kontingen Indonesia.

"Saya akan berusaha, kita juga sudah latihan, tetap optimistis dapat juara," ujar dia.

Istirahat Pasca APG

Sebelumnya, Putri memutuskan akan istirahat setelah ajang ASEAN Para Games 2022

Perempuan 28 tahun itu akan istirahat dari gelanggang karena ingin program kehamilan bersama sang suami, Nur Ferry Pradana.

"Ini Asean Para Games terakhir saya karena setelah ini, saya mau program," terang Putri.

Putri pun berusaha maksimal memberi performa terbaiknya, termasuk di kelas T13 cabor 100 meter lari putri ASEAN Para Games 2022

Itu berbuah manis. Dia mampu mempersembahkan emas di kelas tersebut. 

Rasa senang pun tidak bisa ditutupi perempuan asal Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Terlebih, Putri juga mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya. 

Selain suami, orang tua dan mertua Putri juga turut menyaksikan.

"Ditambah ada anak-anak sekolah yang menonton. Itu menambah semangat saya," ujar dia. 

Putri pun mampu mengalahkan rekan senegaranya, Ni Wayan Ayu Alvina. 

Sebenarnya ada dua sprinter lain yang dijadwalkan menjadi lawan Putri dan Ayu. 

Tapi mereka kemudian memutuskan untuk pindah kelas secara mendadak. Itu pula yang sempat membuat Putri kesal.

"Kita sempat diombang-ambing, seharusnya kita main duluan, tapi tadi kemudian malah diundur," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved