Berita Seleb
Ruben Onsu Idap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Kondisi Membaik Setelah Berobat ke Singapura
ESS merupakan kondisi di mana kelenjar yang bernama pituitary atau kelenjar yang berukuran sebesar kacang yang ditemukan pada dasar otak menyusut
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Dalam beberapa kasus ienyakit empty sella syndrome ini tidak menyebabkan gejala apa pun.
Baca juga: Viral Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Lahan Parkir JNE Express Kota Depok, Begini Tanggapan JNE
Ketika pemeriksaan ditemukan empty sella syndrome namun kelenjar pituitari berfungsi dengan baik, maka tidak memerlukan perawatan.
Namun jika sebaliknya kelenjar pituitari tidak berfungsi dengan baik karena empty sella syndrom (ESS), maka pengobatan yang akan dijalani adalah mengobati kadar hormon abnormal, tergantung pada hormon mana yang terpengaruh.
Kemudian juga saat empty sella syndrom (ESS) menyebabkan cairan serebrospinal atau cairan yang berfungsi untuk melindungi otak bocor dari hidung, maka mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki sella tursika atau cekungan berbentuk sadel pada tulang sphenoid yang berlokasi di tengah fossa kranial terletak pada permukaan intrakranial dari tengkorak kepala.
Baca juga: Nindy Ayunda Telah Jalani Pemeriksaan, Tegaskan Tak Dijemput Polisi dan juga Tak Menginap
Sebagai informasi, Empty Sella Syndrome memiliki beberapa gejala, yakni:
1. Masalah Ereksi
2. Sakit Kepala
3. Menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi
4. Turunnya libido atau penurunan keinginan untuk berhubungan seks
5. Mudah lelah atau memiliki sedikit energi
6. Keluarnya puting susu.
Gejala lainnya yang sering muncul adalah nyeri kepala, penurunan ketajaman penglihatan, hingga mudah lelah.
Baca juga: Idap Penyakit Langka, Ruben Onsu Sebut Ingin Dijemput Olga Syahputra Jika Kelak Tutup Usia
(Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini)