Berita Menarik
Profil Kevin Sanjaya yang Melamar Putri Kedua Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pemilik MNC Group
Lamaran tersebut diterima oleh Valencia tepat di hari ulang tahun Kevin pada Selasa kemarin (2/8/2022).
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Pebulutangkis Kevin Sanjaya yang dapat julukan si Tangan Petir hingga Flying Kevin, siap melepas status lajangnya.
Ia baru saja melamar Valencia Tanoesoedibjo, putri kedua Hary Tanoesoedibjo.
Lamaran tersebut diterima oleh Valencia tepat di hari ulang tahun Kevin pada Selasa kemarin (2/8/2022).
Baca juga: Pebulutangkis Kevin Sanjaya Bakal Jadi Menantu Konglomerat, Valencia Tanoe Terima Lamaran Kevin
Berikut profil lengkap Kevin Sanjaya yang bakal jadi menantu konglomerat pemilik MNC Group ini.
Kevin Sanjaya Sukamuljo lahir pada 2 Agustus 1995 di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kevin adalah anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Sugiarto Sukamuljo dan Winartin Niawati.
Kevin merupakan keponakan pebulu tangkis nasional yang juga bermain di nomor ganda putra, Alvent Yulianto.
Sejak kecil, saat usianya baru 2,5 tahun, Kevin sudah akrab dengan bulutangkis.

Ia mengenal olahraga tepok bulu itu dari sang ayah yang kerap bermain bulutangkis di sebuah lapangan belakang rumah mereka.
Ketertarikan Kevin terhadap bulu tangkis mendapat dukungan dari sang ayah.
Kevin kemudian ikut berlatih di PB Putra 46 Jember bersama sang kakak, Nico Prasetya Sukamuljo, yang berusia tiga tahun lebih tua darinya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 3 Agustus 2022: Leo Siap-siap Merasa Kecewa, Aquarius Butuh Rekreasi
Kevin berlatih bulu tangkis empat kali seminggu, dari pukul satu siang hingga empat sore.
Dari sini, bakat bulu tangkis Kevin kecil terus terasah.
Pada usia 11 tahun, Kevin bergabung dengan PB Sari Agung Banyuwangi.
Sempat gagal audisi PB Djarum Melihat potensi yang dalam diri sang anak, ayah Kevin kemudian mendorong putranya itu untuk mengikuti beasiswa audisi PB Djarum pada 2006.
Sayangnya, Kevin gagal lantaran posturnya dinilai terlalu pendek untuk ukuran atlet.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi bahwa postur tubuhnya menjadi alasan utama kegagalan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Ya, karena postur. Dahulu Kevin kecil sekali, sekarang saja masih kecil," kata Fung, dilansir BolaSport.com, November 2019.
Baca juga: Profil Valencia Tanoesoedibjo, Putri Hary Tanoesoedibjo yang Disebut Dekat dengan Kevin Sanjaya
Setahun kemudian, Kevin hampir kembali ditolak saat Audisi Umum PB Djarum dengan alasan yang sama.
Namun, Fung yang baru menangani PB Djarum pada 2007 merasa kurang adil untuk penilaian tersebut.
Fung melihat, Kevin memiliki bakat sehingga ia diloloskan.
Berawal dari kejelian Fung Permadi, permainan Kevin terus meningkat bersama PB Djarum.
Awalnya, Kevin Sanjaya ditempatkan di sektor tunggal putra.
Akan tetapi, selama dua tahun berlatih di tunggal putra, perkembangan Kevin tidak begitu menjanjikan.
Singkat cerita, Kevin kemudian dipindahkan ke sektor ganda putra dan dilatih oleh Sigit Budiarto.
Sempat berpasangan dengan beberapa pebulu tangkis lain semisal Lukhi Apri Nugroho, Wahyu Nayaka, hingga Alfian Eko, Kevin Sanjaya akhirnya menemukan partner ideal ketika dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon.

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mulai memasangkan Kevin dengan Marcus pada 2015.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kemudian menjelma menjadi ganda putra fenomenal dengan beragam prestasi.
Beberapa gelar bergengsi yang pernah diraih Kevin Sanjaya bersama Marcus Gideon adalah juara All England 2017 dan 2018 dan medali emas Asian Games 2018.
Total, Kevin/Marcus telah memenangi 17 gelar BWF World Tour sejak 2018.
Hingga saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menempati peringkat teratas ranking BWF.
Baca juga: Kerajaan Arab Saudi Habiskan Dana Rp 100 Miliar untuk Kain Kiswah Kabah yang Diganti Setahun Sekali
Biodata Kevin Sanjaya Sukamuljo
Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 2 Agustus 1995
Kewarganegaraan: Indonesia
Tinggi badan: 170 cm
Berat badan: 55 kg
Pegangan raket: Kanan Sektor:
Ganda putra Peringkat tertinggi: 1 (bersama Marcus Fernaldi Gideon, sejak 16 Maret 2017)
Peringkat saat ini: 1 (bersama Marcus Fernaldi Gideon, per 16 Juli 2022)
Prestasi:
- Juara All England 2017, 2018
- Medali emas Asian Games 2018
- Medali emas SEA Games 2015 (beregu putra)
- Juara Badminton Asia Team Championships 2018, 2020
- Juara Indonesia Masters 2018, 2019, 2020
- Juara Indonesia Open 2018, 2021
- Juara India Open 2018
- Juara Japan Open 2018, 2019
- Juara Denmark Open 2018, 2019
- Juara Fuzhou China Open 2018, 2019
- Juara Hong Kong Open 2018
- Juara Malaysia Masters 2019
- Juara China Open 2019
- Juara French Open 2019
- Juara Thomas Cup 2020 tahun 2021 (beregu putra)
- Juara Hylo Open 2021
- Juara Indonesia Open 2021
Asal-usul julukan Si Tangan Petir dan Flying Kevin
Oleh pencinta bulu tangkis, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dijuluki "Minions" lantaran postur tubuh mereka yang sama-sama mungil.
Kevin memiliki tinggi 170 cm, sedangkan Marcus 168 cm.
Khusus untuk Kevin, julukan Si Tangan Petir dan Flying Kevin tersemat pada penyuka film action dan horor tersebut.
Mengutip TribunNews.com, julukan Si Tangan Petir muncul lantaran Kevin Sanjaya memiliki pukulan cepat dan keras.
Pukulan ini merupakan senjata andalan Kevin selain teknik servis unik yang menjadi ciri khasnya.
Julukan Tangan Petir mulai populer saat adanya forum bulu tangkis di akun Twitter @BadmintonTalk yang memuat komentar-komentar para fans dari China.
Mereka takjub dengan kecepatan pukul Kevin. Selain Si Tangan Petir, julukan "Flying Kevin" juga diberikan untuk Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sebutan Flying Kevin diberikan oleh fans bulu tangkis dari Thailand ketika Kevin tampil pada Kejuaran Dunia Junior 2013 di Bangkok.
Julukan Flying Kevin diberikan kepada Kevin Sanjaya karena saat itu ia tampil penuh energi dan kerap melompat ke sana kemari saat bertanding.
(*)