Berita Wonogiri Terbaru
Penanganan Stunting di Wonogiri Sudah Dipetakan, Bupati Joko Sutopo Targetkan 2024 Zero Kasus
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menangani masalah stunting dengan serius.Bahkan dia menargetkan pada 2024 mendatang Wonogiri mampu berstatus zero stunting
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Masalah stunting di Wonogiri benar-benar mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan anak yang mengalami stunting agar penanganan lebih cepat dan tepat.
Berdasarkan data Dinkes Wonogiri, jumlah ibu hamil di Wonogiri sejak awal 2022, tercatat ada 7.325.
Baca juga: Selama Konser Padi Reborn di Wonogiri, PKL di Alun-Alun Dipastikan Geser Sementara
Baca juga: Intake & Pipa Transmisi Air Baku Waduk Pidekso Mulai Dibangun, Diharapkan Cover 4 Kecamatan Wonogiri
Pada Juli lalu, 3.763 ibu hamil melahirkan.
"Yang dinyatakan stunting saat ini ada 222 orang, itu yang akan kami intervensi, dikeroyok bareng oleh tim. Petanya kan sudah jelas jadi mudah intervensinya" kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (8/8/2022).
Jekek, begitu dia biasa disapa, mengatakan sebaran kasus stunting itu sudah dipetakan.
Pihaknya telah mengantongi data by name by addres.
Berdasarkan data itu, Jekek optimis pada 2024 nanti Wonogiri bakal zero stunting.
Sebab, SDM dan program-progam sudah siap dan disepakati bakal berkomitmen bersama.
Sementara itu, pihaknya juga telah mengantongi sebaran anak stunting.
Baca juga: Mencicipi Lezatnya Bakso Raksasa di Wonogiri, Kuahnya Gurih dan Bakso Lembut
Baca juga: Waspada Tarif Parkir Ngepruk saat Konser Padi Reborn, Dishub Wonogiri Minta Warga Tak Takut Melapor
Misalnya di Kecamatan Karangtengah yang menonjol kasusnya.
"Tadi kita sampaikan, stunting bukan representasi miskin. Ada yang orang tuanya guru anaknya stunting. Fakta di lapangan, ada keluarga yang secara ekonomi mampu tapi anaknya stunting," jelas Jekek.
Di sisi lain, Wonogiri baru saja mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten/kota terbaik II kategori Perintis Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi Tahun 2021 di tingkat Jawa Tengah.
Jekek mengatakan, hal itu dicapai berdasarkan semangat Go Nyawiji dengan kebersamaan, totalitas dan harmonisasi layaknya orkestra.
"Banyak instrumen yang punya peran. hasilnya capaian penurunan stunting dari 24 persen menjadi tinggal 12,8 persen. Saat ini kita sudah punya peta yang jelas dimana 222 anak yang stunting, kita akan intervensi itu," tegas Jekek. (*)