Berita Boyolali Terbaru
Potret Protes Warga Lewat Spanduk : Sindir Jalan Batangan-Klego yang Rusak Bertahun-tahun
Warga Batangan sudah gerah dengan kondisi jalan yang rusak bertahun-tahun. Mereka akhirnya menyuarakan protesnya melalui spanduk-spanduk di jalanan
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sudah bertahun-tahun jalan penghubung antara Pasar Batangan-Klego rusak.
Kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki itu pun memantik reaksi warga.
Warga protes dengan cara membentangkan sejumlah spanduk.
Baca juga: KPP Sita Aset Wajib Pajak di Boyolali yang Punya Tunggakan PPh Rp 98 Jutaan
Baca juga: Di Boyolali Ada Lomba Ibu-ibu Balap Karung Pakai Helm, Aksinya Bikin Warga Ketawa
Ada spanduk yang dibentangkan di beberapa titik di atas jalan yang rusak itu.
Ada pula yang dipasang diantara bambu dan diletakkan di samping jalan.
Pantauan TribunSolo.com, di pasar Batangan, Desa Sumber, Kecamatan Simo terbentang spanduk MMT berwarna kuning.
Spanduk itu bertuliskan 'Kami Warga Mbatangan, Merindukan Jalan yang baik, Demi Kebaikan Bersama'.
Dalam spanduk itu juga terlihat ada gambar seperti sebuah alat berat dan simbol kepala manusia.

Spanduk lain bertuliskan 'Tolong Jangan Lewat Sini Dulu, Kami Warga Batangan Malu, Jalannya Jelek'.
Ada juga yang bertuliskan 'Semalam Saya Mimpi Jalanan Ini Sudah Muluss,,,!! Ternyata ya Cuma Mimpi.. Mohon Bantu Untuk Mewujudkan Mimpi Saya'.
Agus Irawan, salah satu warga setempat mengatakan kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak lama.
"Sudah lama. Dari dulu jalannya ya kayak gini," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Buntut Gas Elpiji 3 Kg Langka, Harga di Canden Boyolali Naik Rp 25 Ribu per Tabung
Baca juga: Potret Patung-patung Pahlawan di Boyolali Dibersihkan Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan RI
Warga disebutnya menderita akibat jalan yang rusak itu.
Sebab menyulitkan warga dalam beraktivitas.
Selain itu, saat cuaca terik, dampak debu yang ditimbulkan tak bisa dihindari
"Kalau hujan ya tergenang. Becek," ujarnya.
Karmin, warga lainnya mengaku kerusakan jalan dari timur ke barat ini mencapai 3 kilometer.
Hanya saja, dari mulai dari wilayah barat, Desa Wates sudah mulai diperbaiki.
"Yang masih rusak masih 2 kilometer," jelasnya.
(*)