Kecelakaan Maut di Tol Solo Ngawi
Identitas Dua Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen
Dua orang yang tewas dalam insiden kecelakaan maut di Tol Solo-Ngawi, Sragen adalah warga Jakarta dan Malang. Kasus ini sudah ditangani Polres Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Solo Ngawi, Kamis (18/8/2022).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur mengatakan, korban meninggal dunia yakni bernama Suratman dan Suwandi.
"Korban atas nama Suwandi berusia 44 tahun, yang merupakan pengemudi Mitsubishi Light Truk bernopol N 8452 UH diketahui merupakan warga Dukuh Krajan, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (18/8/2022).
Suwandi tertabrak saat memperbaiki terpal truknya yang sedang mengangkut buah jeruk, karena talinya terlepas.
Saat itu, Suwandi tengah berhenti di sisi kiri jalur B Tol Solo-Ngawi tepatnya di Km 544.000 di Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Potret Truk Boks Ringsek Tak Berbentuk Setelah Alami Kecelakaan Maut di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen
Suwandi mengalami patah tulang pada kaki kanan, lutut kaki kiri dan pergelangan kaki kiti patah terbuka, tulang leher patah, dan memar dibagian perut kiri.
Suwandi berusaha memperbaiki terpal bersama rekannya, yakni Teguh Slamet Priyanto (32) yang juga merupakan warga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
"Penumpang truk light berhasil selamat, karena saat kejadian berada di sisi kiri atau disisi yang tidak ditabrak truk boks tersebut," jelasnya.
Suwandi saat kejadian ditabrak truk boks bernomor polisi B 9749 UXV yang dikendadai oleh Imam Faoji (41) warga Dusun Pepedan, RT 02/05, Desa/Kecamatan Pantirejo, Kabupaten Pekalongan.
Dari kecelakaan tersebut menyebabkan Imam Faoji mengalami luka pada punggung kaki kiri yang robek, paha kaki kiri robek, dalam keadaan sadar dan opname di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.
Namun, nasib berbeda dialami Suratman (50) warga Desa Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang merupakan penumpang truk boks tersebut.
Diduga karena terjepit bagian depan truk, karena kondisi truk yang ringsek.
"Penumpang juga meninggal dunia di lokasi kejadian," singkatnya.
Kejadian nahas tersebut, menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan seorang lagi luka ringan.
Total kerugian materiil dari kejadian ini diperkirakan senilai Rp 10.000.000.
Truk Oleng ke Kiri
Kecelakaan melibatkan dua unit truk terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Kamis (18/8/2022).
Kejadian tepatnya terjadi di Km 544.000 jalur B, di Dukuh Krujon, RT 26, Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kecelakaan melibatkan Isuzu truk boks bernomor polisi B 9749 UXV yang dikendarai Imam Faoji (44) dengan Mitsubishi Light truk dengan nomor polisi N-8452-UH yang dikemudikan oleh Suwandi (44).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur mengatakan awalnya truk pengangkut jeruk melaju dari arah Ngawi menuju Solo.
Kemudian, pengendara truk melihat terpal bagian belakang truk terlepas talinya.
Sehingga, sopir truk memutuskan untuk menepi di sebelah kiri untuk memperbaiki terpal tersebut.
"Semula kendaraan light truk pengangkut buah jeruk melihat terpal dibagian belakang lepas talinya, kemudian menepi di lokasi kejadian, dan sopir bermaksud untuk memperbaiki terpal," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Pilunya Sopir Truk Asal Malang, Perbaiki Tali Terpal di Tol Solo-Ngawi, Tewas Ditabrak Truk Boks
Setelah menepi, sopir dan pengendara truk pengangkut jeruk yakni Terus Slamet (32) turun untuk memperbaiki terpal tersebut.
Di waktu yang sama, melaju truk boks berwarna putih tersebut.
Sebelum kejadian, truk boks yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi itu oleng ke kiri karena sopir kurang konsentrasi.
Faktor yang menyebabkan pengemudi truk boks kurang konsentrasi masih didalami, apakah karena mengantuk atau karena hal lainnya.
Terkait berapa kecepatan truk boks hingga menghantam truk pengangkut jeruk sementara juga masih didalami Satlantas Polres Sragen.
"Tentunya jika sopir truk boks mengemudi secara wajar dan penuh konsentrasi tidak akan terjadi kecelakaan," terangnya.
"Dalam hal ini mengapa truk oleng ke kiri dan membentur truk yang berhenti karena sopir membetulkan terpal tadi, diduga karena kurang konsentrasi," imbuhnya.
Saat truk boks melaju, menurut Ipda Irwan tidak ada kendaraan lain di depannya.
Saat kejadian, sopir truk pengangkut jeruk, Suwandi yang sedang memperbaiki terpal di sisi sebelah kanan tertabrak truk boks tersebut.
Warga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang tersebut mengalami patah tulang pada kaki kanan, lutut kaki kiri dan pergelangan kaki kiri patah terbuka, tulang leher patah dan memar pada perut bagian kiri.
"Pengemudi Mitsubishi light truk pengangkut jeruk tadi meninggal dunia di lokasi kejadian dan dievakuasi ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen," jelasnya.
Sedangkan penumpang truk pengangkut jeruk berhasil selamat karena saat kejadian berada di kiri truk.
Sedangkan, sopir truk boks bernama Imam Faoji (41) Kecamatan Pantirejo, Kabupaten Pekalongan, mengalami luka pada punggung kaki kiri robek, paha kiri robek dalam keadaan sadar dan mendapat perawatan di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.
"Sedangkan, penumpang atas nama Suratman (50) warga Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat mengalami luka cukup parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian," pungkasnya.
Kondisi truk boks ringsek di bagian depan, sedangkan kondisi truk pengangkut jeruk rusak pada bagian belakang. (*)