Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Reaksi Keluarga Mayat Mengapung di Sungai Siwaluh : Akui Tak Punya Masalah, Minta Polisi Usut Tuntas

Keluarga dari korban yang ditemukan terapung di Sungai Siwaluh menegaskan korban tak mempunyai masalah.Mereka meminta polisi mengusut tuntas kasus ini

TribunSolo.com / Dok Relawan
Relawan mengevakuasi tubuh jenazah korban yang mengapung di sungai Siwaluh, dalam keadaan tangan dan kaki terikat, Minggu (21/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ditemukannya tubuh pria asal Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar mengapung dengan tangan dan kaki terikat di Sungai Siwaluh membuat pihak keluarga sedih dan bingung.

Pihak keluarga meminta kepolisian mengusut kasus tersebut sehingga ada kejelasan.

Darul Samsuri (23), menantu korban dari anak ketiga mengatakan awalnya mendapat kabar dari ibu dan kakak iparnya bahwa ayah mertuanya menghilang, pukul 13.00 WIB.

"Posisi dalam di rumah di Ngargoyoso bersama istri saya, sedangkan mertua saya bersama kakak ipar saya. Saya mendapatkan kabar mertua saya tidak ada di rumah," ucap Darul kepada TribunSolo.com, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Mancing di Sungai Siwaluh, Warga Tegalgede Digegerkan Mayat Mengapung : Dalam Kondisi Terikat

Baca juga: Usai Abah Lala Meriahkan Gebyar Merah Putih, Denny Caknan Bakal Hibur HUT Karanganyar November 2022

Usai mendapatkan kabar tersebut, Darul langsung menuju rumah mertuanya dan mencarinya.

Di sisi lain, dia mendapatkan kabar bahwa warga menemukan tubuh pria mengambang di Sungai Siwaluh.

Darul mengaku sempat khawatir jika tubuh yang ditemukan warga adalah bapak mertuanya.

"Saat sudah dimasukkan di kantung mayat dan akan dibawa ke rumah sakit, saya meminta petugas untuk membuka kantung tersebut untuk memastikan itu jenazah bapak mertua saya atau bukan. Dan setelah saya cek itu, benar itu bapak mertua saya," ungkap Darul.

Dari informasi yang didapatnya, Darul mengatakan mertuanya ditemukan dalam keadaan terikat kaki dan tangan.

Meskipun begitu, tidak ada luka jeratan tali rafia dalam tangan maupun kaki mertuanya.

"Kaki dan tangan mertua saya terikat, namun proses pengikatannya nggak kencang,  yang berarti kalau dibuka sendiri, selain itu, tidak ada luka pada ikatan, maupun lebam," ujar," Darul.

Baca juga: Kejanggalan Temuan Mayat di Sungai Siwaluh : Ditemukan 50 Meter Dari Rumahnya, Tangan & Kaki Terikat

Baca juga: Meski Belum Berikan Izin Pendirian, BKD Karanganyar Tetap Pungut Pajak Restoran & Retribusi Daerah 

Meskipun tidak ditemukan luka, pihak kepolisian meminta untuk dilakukan autopsi.

Darul menuturkan, di dalam keluarga korban tidak terjadi cekcok, bahkan warga melihat korban sebelum kejadian dalam keadaan normal.

"Kalau dari pihak keluarga menyatakan ikhlas akan tetapi dari polisi merasakan hal janggal dari penemuan tubuh korban," kata Darul.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved