Berita Karanganyar Terbaru
Reaksi Keluarga Mayat Mengapung di Sungai Siwaluh : Akui Tak Punya Masalah, Minta Polisi Usut Tuntas
Keluarga dari korban yang ditemukan terapung di Sungai Siwaluh menegaskan korban tak mempunyai masalah.Mereka meminta polisi mengusut tuntas kasus ini
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Bagus mengatakan korban ditemukan dengan tangan dan kaki terikat.
Dia menerangkan, identitas korban bernama Ngadiman, (63), warga Tegalwinangun, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar.
"Atas kejadian tersebut, jenazah korban dibawa ke RSUD Karanganyar untuk dilakukan otopsi oleh pihak kepolisian," pungkasnya.
Cium Gelagat Kematian Tak Wajar
Mayat Ngadiman yang ditemukan mengapung di Sungai Siwaluh, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar penuh dengan ketidakwajaran.
Pasalnya, mayat pria berusia 63 tahun tersebut ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Ps Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti mengatakan pihaknya sedang menelusuri penyebab kematian dan misteri di balik mayat terikat.
"Iya, ada mayat di sungai, kami langsung koordinasi dan melakukan evakuasi," ucap Sakti kepada TribunSolo.com, Minggu (21/8/2022).
Sakti mengatakan saat mengevakuasi tubuh korban, petugas mendapati korban dalam keadaan kaki terikat tali rafia.
Dia mengatakan tali rafia itu juga mengikat tubuh dengan tangan kanan.
Baca juga: Mancing di Sungai Siwaluh, Warga Tegalgede Digegerkan Mayat Mengapung : Dalam Kondisi Terikat
Baca juga: Meski Belum Berikan Izin Pendirian, BKD Karanganyar Tetap Pungut Pajak Restoran & Retribusi Daerah
Sedangkan tangan kirinya bebas. Penemuan korban berada 50 meter dari tempat tinggalnya.
Dia mengatakan polisi masih mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga dan tetangga korban.
"Belum bisa menyimpulkan terkait apa yang menimpa korban. Ini masih pemeriksaan para saksi," ujar Sakti.
Jenazahnya kini dikirim ke RSUD Karanganyar.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto mengatakan, korban akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Dia menuturkan, korban sudah berada di RSUD Karanganyar untuk keperluan autopsi.
"Saat ini, kami masih menunggu Tim Forensik Polda Jateng yang akan datang ke RSUD Karanganyar untuk melakukan autopsi, kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," singkat Setiyanto.
(*)