Berita Klaten Terbaru
Jeritan Nasabah KSP Sejahtera Bersama Klaten Gegara Uang Miliaran Tak Cair: 'Pak Jokowi Tolong Kami'
Para nasabah sudah berulang kali mempertanyakan ke pengurus koperasi kapan dana milik mereka yang tersimpan di koperasi tersebut bisa dicairkan.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kemarin kayak skema PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) ada skema 1 dan skema 2 itu yang mau dibayar beberapa persen," terangnya.
Baca juga: Pria Penarik Paksa Hijab Karyawati KSP di Karanganyar Bebas, Kejari: Ada Persetujuan Keluarga Korban
Baca juga: Nasabah Geruduk KSP di Klaten karena Dana Tak Kunjung Cair, Pihak Pengelola Beri Penjelasan
"Saya serupiah pun belum dibayarkan, tapi mereka laporan ke atas sudah dibayar, memang ada yang dibayar tapi nggak semuanya," pungkasnya.
Pimpinan Cabang KSP Sejahtera Bersama Klaten, Muryanto, saat bertemu dengan nasabah koperasi tadi siang mengatakan jika koperasi itu sudah ditangani oleh tim Satgas gabungan untuk mengupayakan pembayaran uang nasabah.
"Saat ini, koperasi kita sudah ditangani oleh tim Satgas gabungan. Di mana tim satgas udah ada pertemuan pengawas dengan pengurus di kantor pusat Bogor supaya pembayaran sesuai dengan homologasi," katanya.
Disebutkan bahwa nantinya Ketua Pengawas yakni Iwan Setiawan akan mengupayakan pembayaran uang nasabah dalam skema 1 dan 2 yang diharapkan selesai bulan Desember.
Dirinya juga meminta semua pihak untuk mengawal proses yang ada supaya semuanya berjalan baik.
Sedangkan skema 3 akan diupayakan agar terlaksana pada triwulan pertama tahun 2023 mendatang.
"Kita berdoa bersama-sama agar semua uang anggota bisa dikembalikan (sesuai dengan skema)," akhirnya.
Dia menambahkan, jika saat ini total uang nasabah yang disimpan di KSP Sejahtera Bersama Klaten mencapai Rp 90 miliar, sedangkan dana nasabah skala nasional Rp 8,6 triliun.
Geruduk KSP
Sebelumnya, nasabah menggeruduk KSP pada Senin (4/10/2021).
Usut punya usut para nasabah ini datang ke kantor koperasi karena ingin uang deposito segera bisa dicairkan.
Baca juga: Kaget Dikira Kena Tilang, Puluhan Pengendara di Klaten Senang Disuntik Vaksin, Tak Perlu Antre Lama
Dilansir dari TribunJogja, Seorang nasabah, Mas'ud mengatakan jika uang tabungan miliknya sekitar Rp300 juta tak bisa ditarik.
"Saya pernah deposito sampai Rp400 juta, tapi sudah saya ambil sekitar Rp100 juta sebelum pandemi lalu. Kemudian saat mau diambil lagi karena deposito sudah jatuh tempo malah nggak bisa," katanya.
"Saya sudah sekitar 5 tahun nabung di sini, dulu baik-baik saja, lancar saja. Sekarang nggak tahu kok gini, jadi saya ingin kepastian," beber warga Barenglor itu