Berita Sragen Terbaru
Terkuak! Kasus PMK di Sragen Terus Bertambah Gegara Banyak Peternak yang Tidak Lapor Sapinya Sakit
Kasus PMK di Sragen terus mengalami kenaikan. Kenaikan itu ternyata bukan tanpa sebab. Banyak peternak yang tak melaporkan sapinya sakit PMK
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sragen masih terus bertambah hingga kini.
Terdapat 17 tambahan kasus baru berdasarkan update terbaru pada Rabu (24/8/2022).
Sehingga total kasus PMK hingga kini ada 2.331 kasus, dan kasus aktif ada 1.095 ekor.
Baca juga: Besok Siaran TV Analog Dimatikan, Permintaan Set Top Box di Sragen Landai, Warga Pilih Beli TV Baru
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Ringroad Utara Sragen: Mobil Kijang Tabrak Pohon, Penumpang Tewas Terjepit
Sedangkan ternak yang sembuh ada 1.154 kasus.
Sementara yang mati atau dipotong ada 82 ekor.
Kasus terbanyak ada di Kecamatan Sidoharjo (279), Ngrampal (259), Sambungmacan (137) dan Sukodono (102), sedangkan kecamatan yang lain terdapat puluhan.
Terdapat kecamatan yang masuk zona hijau dengan nol kasus, yakni di Kecamatan Miri, Masaran, Kedawung, dan Jenar.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen, Rina Wijaya menjelaskan penyebab masih adanya tambahan kasus lantaran banyak pemilik ternak yang tidak melapor.
"Kasus masih bertambah, karena kebanyakan yang tidak lapor," ujarnya, saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (25/8/2022).
Fakta tersebut terlihat setelah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen mengadakan pengobatan gratis.
Setelah ada program tersebut, banyak kepala desa yang mengajukan permintaan obat untuk ternak-ternak milik warganya.
Baca juga: Operasi Tengah Malam Polres Sragen: Sikat Perjudian di Gondang, Empat Orang Ditangkap
Baca juga: Kisah Seorang Kakek di Sragen: Masuk Dealer Pakai Pakaian Rombeng, Beli Mobil Bawa Uang Sekarung
"Ketika kami mengadakan pengobatan gratis, banyak yang minta obat, ternyata ternaknya memang sakit PMK," jelasnya.
"Begitu kami ada program pengobatan gratis, banyak kades-kades yang mengirimkan surat untuk minta (obat)," tambahnya.
Untuk menekan angka PMK, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen kembali menggelar vaksinasi PMK.
Pada hari ini, kembali disuntik 4.000 dosis kepada ternak di eks kawedanan Sragen.
"Hari ini 4.000 dosis lagi untuk 40 desa, di eks kawedanan Sragen minus Kecamatan Karangmalang, di Sragen, Masaran, Sidoharjo, Kedawung, dan Miri," pungkasnya.
Total vaksinasi yang sudah disuntik sebanyak 13.309 ekor.
(*)
