Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Sragen: Ayam Goreng Sako Sambal Korek dengan Sayur Olahan Daun Pepaya Bersertifikat Halal

Proses pengolahannya menggunakan resep khusus yang membuat bumbu berukuran mikro hingga mampu menembus kulit dan meresap ke tulang. 

TRIBUNSOLO.COM
Satu porsi ayam goreng Sako yang terdiri dari ayam goreng, tahu, tempe, nasi, olahan daun pepaya, dan sambal korek, Jumat (26/8/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Olahan ayam goreng di Kabupaten Sragen semakin menjamur. 

Namun, rasanya ke Sragen tak lengkap jika tak mencicipi varian olahan ayam ala Ayam Sako.

Yang paling banyak diburu adalah ayam gorengnya, dimana dalam satu porsi terdiri dari satu potong ayam, tahu, tempe, nasi, lalapan berupa daun pepaya, kubis, mentimun, serta yang khas adalah sambal koreknya. 

Ayamnya bewarna kuning karena lumuran bumbunya, yang meresap hingga ke tulang.

Karena proses pengolahan menggunakan resep khusus yang membuat bumbu berukuran mikro hingga mampu menembus kulit dan meresap ke tulang. 

Baca juga: Viral di Sragen, Emak-emak Bawa Motor Berani Hadang Sugeng Rahayu yang Ngeblong, Busnya pun Kalah

Soal rasa dijamin bikin nagih, karena gurihnya ayam goreng yang masih hangat dipadukan dengan sambal korek yang nendang di mulut.

General Manager Geprek Group, Mulyono mengatakan yang membedakan ayam gorengnya dengan produk lainnya adalah dijaga betul prinsip halal dan toyib. 

Bahkan, tidak hanya ayamnya saja yang sudah bersertifikat halal, sambal korek hingga olahan daun pepayanya juga kini bersertifikat halal. 

"Karena sesuai dengan cita-cita perusahaan, produk yang halal dan toyib jadi kita benar-benar komitmen kesana," ujarnya saat ditemui wartawan, Jumat (26/8/2022). 

Baca juga: Sosok Penerus PT Sritex Group Selepas Susyana Lukminto Tutup Usia : Iwan Setiawan & Iwan Kurniawan 

Untuk ayam sebagai bahan baku sejak awal berdiri sejak tahun 2012 sudah bersertifikat halal, yang dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Syariah di Pasar Nglangon.

Sambal korek yang menjadi ciri khas diproses di kantor pusat dan mendapat sertifikat halal dalam kurun waktu empat tahun ini.

 "Sedangkan untuk olahan daun pepaya baru tahun 2021 kemarin, kenapa harus diajukan karena ada proses untuk menghilangkan rasa pahitnya," jelasnya. 

Dalam sehari, bisa menjual lebih dari 50 kilogran ayam, yang bisa dinikmati di tempat atau dibawa pulang, atau bisa juga dijadikan sajian saat menggelar acara. 

Baca juga: Venna Melinda Doakan Verrell Bramasta Segera Bertemu Jodoh, Setelah Putranya Diterpa Isu Miring

Selain ayam goreng ada varian olahan ayam lainnya, seperti ayam kremes, ayam bumbu ireng, ayam gongso dan sebentar lagi akan dikeluarkan menu baru bebakaran.

Per porsinya dibanderol mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 24.000, dan buka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

Ayam Sako di Kabupaten Sragen sendiri terdapat 4 outlet, yang berlokasi di Kelurahan Sragen Kulon Sragen, Kelurahan Nglorog Sragen, Kecamatan Karangmalang, dan Kecamatan Sukodono. (*) 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved