Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Bukan Menpan RB, FX Rudy Akui Pernah Ditawari Jabatan Mensos hingga Wamen PUPR pada 2020 Silam

FX Hadi Rudyatmo membantah adanya tawaran Menpan RB kepada dirinya. Tapi dia tak menampik pernah ditawari jabatan Mensos dan Wamen PUPR 2 tahun silam

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/8/2022). Rudy membenarkan telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Tetapi tak ada pembahasan mengenai posisi Menpan RB, melainkan sekedar pembahasan mengenai sentra IKM mebel hingga pengusulan DAK PUPR. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan dirinya tidak ditawari menjadi menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski begitu, Rudy  mengaku pernah ditawari menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jokowi-Ma'ruf Amin.

Jabatan menteri yang ditawarkan kepada Rudy yakni Menteri Sosial dan Wakil Menteri PUPR.

Tawaran itu dilayangkan ke Rudy diakhir masa jabatan dirinya sebagai Wali Kota Solo atau pada tahun 2020. 

Baca juga: Akui Temui Jokowi di Istana Negara, FX Rudy : Hanya Diajak Makan Siang, Bahas Sentra IKM Mebel

Baca juga: Prakiraan Cuaca Solo Raya 30 Agustus 2022 : Panas Terik di Siang Hari, Diprediksi Tanpa Turun Hujan

"Kemarin memang pernah ditawarin yang Mensos itu dan Wamen PUPR, tapi (saya) nggak mau," kata Rudy, kepada TribunSolo.com, di kediamannya, Selasa (30/8/2022). 

Penolakan itu bukan tanpa alasan. 

Rudy mengaku tawaran itu datang sebelum dirinya lengser sebagai Wali Kota Solo dan Gibran belum dilantik sebagai Wali Kota Solo

Dia tidak ingin ada dugaan barter jabatan setelah Gibran menjabat sebagai Wali Kota. 

"Saya nggak mau dikira ada barter jabatan dengan Mas Gibran menjadi Wali Kota Solo dan saya menjadi menteri," kata Rudy. 

"Jangan sampai nanti saya dikatakan barter setelah pilkada. Saya nggak mau Pak Pur merasa, nanti kita dikira main-mainin Pak Pur," lanjutnya. 

Baca juga: Lestarikan Makanan Tradisional, Gojek Hadirkan Festival Kuliner Favorit Solo di Puro Mangkunegaran

Selain itu, penolakan jabatan sebagai menteri dilakukan Rudy karena tidak ingin mencoreng nama baik Presiden Jokowi. 

"Nanti dikira geng Solo, politik balas budi, katolikisasi. Nggak, jangan sampai Bapak (Jokowi) dinilai masyarakat seperti itu. Saya hanya menjaga nama beliau yang sudah baik, (jangan sampai) kena kotoran gara-gara saya," jelas Rudy. 

Lebih lanjut, Ketua DPC PDIP Kota Solo itu menegaskan tawaran menjadi menteri dua tahun silam itu benar adanya.

"Lho itu saya ditawari menjadi Wamen atau menteri," tegasnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved