Berita Boyolali Terbaru
Kali Pepe Land, Rawa di Boyolali yang Kini Disulap Jadi Tempat Warga Desa Sekitar Mengais Rezeki
Kali Pepe Land yang dahulunya hanya rawa di Boyolali, kini ternyata mampu menjadi lahan mengais rezeki bagi warga desa sekitar.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Setiap hari minggu, Muhammad Gurda mengatakan pengunjung yang datang bisa mencapai ratusan.
Hal tersebut tentunya sangat membantu pedagang dan ekonomi warga sekitar yang berjualan.
Salah satu pedagang es gabus yang berasal dari warga sekitar, Yesika Pravangasta membeberkan bahwa sejak 2-3 bulan dirinya mengikuti Pasar Tumpah, jualannya selalu laris manis.
“Jualan mulai jam 6 pagi saya datang bawa 60 biji es jam 07.10 WIB udah habis, bahkan paling laris bisa sampai 300 biji habis, itu saya jualan sampai pukul 10.00 WIB,” katanya.
Sejak dibukanya Pasar Tumpah Kali Pepe ini, Yesika sangat bersyukur karena bisa menaikkan ekonomi keluarganya.
Apalagi setelah dirinya sempat tidak dapat berjualan akibat pandemi selama bertahun-tahun.
“Alhamdulillah, Pasar Tumpah ini sangat membantu sekali bagi saya, apalagi untuk UMKM warga sekitar, beberapa pedagang yang orangnya warga sini jadi punya pemasukan lebih,” katanya.
Namun, Yesika berharap bahwa Pasar Tumpah ini bisa lebih sering diadakan.
“Kalau bisa jangan hanya per minggu sekali,” katanya.
Meski begitu, rasa syukur kembali didaraskan Yesika lantaran pihak Kali Pepe Land tidak memungut biaya apapun untuk pedagang yang berjualan.
Baca juga: Situs Tapak Nata PB X di Cepogo Boyolali Punya Cerita Mistis, Warga Tak Berani Sembarangan
Baca juga: Curhatan Peternak Ayam Petelur di Boyolali : 9 Bulan Babak Belur, Harga Jual Telur Lebih Rendah
“Kami hanya awalnya didata saja, lalu setiap minggu akan diumumkan siapa yang akan berjualan,” katanya.
Senada, pedagang Dim Sum bernama Sugeng juga membeberkan Pasar Tumpah ini sangat menguntungkan baginya.
“Di Pasar Tumpah Kali Pepe Land ini, saya bisa laku dimsum 100-200 biji setiap saya jualan,” katanya.
“Apalagi saya jualan disini gratis, benar-benar membantu,” katanya.
Menu makanan yang dijual di area tersebut memang cukup beragam. Mulai es teh, kopi, bakso, mie toktik, gorengan, ayam goreng hingga bubur.