Berita Boyolali Terbaru
Kebakaran Rumah di Wonosegoro Boyolali Ludeskan 2 Mobil, 1 Truk & 2 Motor, Kerugian Capai Rp400 Juta
Nur Kholis masih bersyukur mampu menyelamatkan diri beserta istri dan anak-anaknya dari kebakaran. Tapi kerugian sekira Rp400 juta harus dialaminya
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Lokasi yang berada cukup terjangkau yakni berada di sekitar stadion Trikoyo Klaten menjadikan regu 1 dengan 2 unit Damkar sampai di lokasi hanya dalam 6 menit saja.
Baca juga: Tiga Orang Curi Kotak Amal di Klaten: Naik Mobil Pikap, Takmir Sebut Isinya Sekitar Rp 100 Ribu
Baca juga: Ketatnya Penjagaan Soal Seleksi Perangkat Desa di Klaten: Jamin Tak Ada Kebocoran, Dijaga 24 Jam
"Api berhasil kami padamkan pada pukul 21.55 WIB," katanya, saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (25/8/2022).
Dia menyebut tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
Hanya saja salah satu penghuni rumah mengalami luka ringan.
"Total luas area yang terbakar 6 x 8 meter persegi dari luas total bangunannya 8 x 12 meter," jelasnya.
Kapolsek Klaten, AKP Suyono menambah sudah melakukan olah TKP kebakaran ini.
Dari hasil penyelidikan, diduga kebakaran ini disebabkan adanya hubungan arus pendek listrik.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta," pungkasnya.
Kebakaran di Sragen Dikabarkan via Toa Masjid
Kandang yang berisi tumpukan jerami milik warga Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen terbakar pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kandang tersebut milik Suratno (46) yang beralamat di Dukuh Margorejo RT 11.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mengatakan kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh anak-anak yang berlarian karena panik melihat ada kebakaran.
Baca juga: Inilah Tiga Pemenang Lomba Foto Jalan Rusak di Sragen, Panitia : Tujuannya Agar Segera Diperbaiki
Baca juga: Puluhan SDN Unggulan di Sragen Terapkan Kurikulum Toleransi, Dinas Pendidikan : Jawab Tuntutan Warga
"Anak-anak tersebut berlarian dan berteriak adanya kebakaran, selanjutnya ada warga yang mengetahui itu langsung mengecek lokasi," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/8/2022).
"Warga yang datang lokasi melihat api sudah membesar dan kemudian memberi tahu kepada pemilik kandang," tambahnya.
Pemilik rumah lalu meminta bantuan kepada warga sekitar dan berusaha untuk memadamkan api.