Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Internasional

Pasien Cacar Monyet di Amerika Serikat Meninggal, Jadi Kasus Kematian Pertama Akibat Monkeypox

Kasus ini sedang diselidiki untuk menentukan peran apa yang dimainkan monkeypox dalam kematian individu tersebut, kata para pejabat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tribunnews
Monkeypox atau cacar monyet 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang pasien yang didiagnosis dengan cacar monyet atau monkeypox di Amerika Serikat, telah meninggal pada Selasa (29/8/2022).

Pejabat kesehatan Texas, Amerika Serikat melaporkan kasus tersebut menjadi kematian pertama di AS akibat virus monkeypox.

Pasien itu adalah orang dewasa dengan sistem kekebalan yang sangat lemah, dan tinggal di daerah Houston, kata pejabat kesehatan.

Baca juga: Harga Pertalite dan Pertamax Masih Stabil Kamis Ini (1/9/2022), Simak Harganya di Seluruh Indonesia

Kasus ini sedang diselidiki untuk menentukan peran apa yang dimainkan monkeypox dalam kematian individu tersebut, kata para pejabat.

“Cacar monyet adalah penyakit serius, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah,” kata Dr. John Hellerstedt, komisaris kesehatan negara bagian Texas, sebagaimana dilansir CNBC.

“Kami terus mendesak orang untuk mencari pengobatan jika mereka telah terkena cacar monyet atau memiliki gejala yang konsisten dengan penyakit ini,”

Baca juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan dan Cuma Wajib Lapor 2 Kali Seminggu Karena Alasan Kemanusiaan

Monkeypox umumnya tidak mengancam jiwa, tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Pasien biasanya mengembangkan lesi yang sering terlihat mirip dengan jerawat atau lecet dan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa.

Delapan negara telah melaporkan total 15 kematian akibat cacar monyet sejak wabah global dimulai tahun ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Kematian sebelumnya dilaporkan di Kuba, Brasil, Ekuador, Ghana, India, Nigeria, Spanyol, dan Republik Afrika Tengah.

AS sedang memerangi wabah cacar monyet terbesar di dunia saat ini.

Baca juga: Bharada E Minta Keringanan Hukuman di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Pengacara Sebut Sudah Kooperatif

Lebih dari 18.000 kasus telah dilaporkan di seluruh negeri, dengan infeksi sekarang dikonfirmasi di setiap negara bagian serta Puerto Rico dan Washington, DC, menurut data CDC.

Di seluruh dunia, hampir 49.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di 99 negara, data menunjukkan.

Virus ini terutama menyebar melalui kontak seksual di antara pria gay dan biseksual, menurut CDC.

Sekitar 94 persen dari kasus yang dikonfirmasi terkait dengan seks dan hampir semua pasien adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Demikian dikatakan oleh Demetre Daskalakis, wakil kepala tim penanggulangan cacar monyet Gedung Putih. (*)

(Tribunnews.com/Yurika Nendri Novianingsih)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved