Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Lokasi di Sragen Ini Bakal Jadi Surga Penggemar Durian : Di Sukorejo, Disiapkan Lahan 9,3 Hektare

Ketua Pokdarwis Desa Sukorejo, Febri mengatakan saat ini lahan seluas 9,3 hektare sudah disiapkan untuk ditanami pohon durian.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Ilustrasi : Durian dengan rasa mabis-pahit yang khas di Solo Raya. Kini akan ada sentra durian baru di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo atau berada di lereng Gunung Lawu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen bakal punya objek wisata sentra durian.

Lokasinya ada di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo atau berada di lereng Gunung Lawu.

Desa Sukorejo berbatasan langsung dengan Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

Ketua Pokdarwis Desa Sukorejo, Febri mengatakan saat ini lahan seluas 9,3 hektare sudah disiapkan untuk ditanami pohon durian.

"Nanti pohonnya banyak, lahan yang sudah dibabat sekitar 9,3 hektare di bukit yang disebut Gunung Sigit," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (2/9/2022).

Menurutnya, lahan tersebut masih bisa bertambah ke wilayah lainnya, padahal di Bukit Gunung Sigit sendiri memiliki luas 25 hektare.

Sedangkan, lahan 9,3 hektare yang sudah disiapkan tersebut merupakan lahan milik 36 petani, yang nantinya juga siap untuk mengelola durian-durian yang ditanam.

Sudah ada sekitar 54 perusahaan baik lokal maupun nasional ikut bergabung mengembangkan sentra durian di Desa Sukorejo.

Baca juga: Viral Video Kento Momota Makan Durian, Ekspresinya Bikin Gemas Netizen, Endingnya Nyerah

Baca juga: Inilah Durian Pogog Asli Wonogiri : Besar Mirip Montong, Berat Capai 7,5 Kg Per Buah, Rasanya Legit

Lanjut Febri, pengembangan sentra durian tetap bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat, menggandeng BUMDes dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

"Nanti disitu yang mengelola tetap petani yang punya lahan, tetap bekerja sama dengan Pokdarwis," jelasnya.

"Jadi nanti orang datang beli tiket, petik sendiri juga bisa, biayanya dibagi untuk BUMDes dan Pokdarwis," jelasnya.

Meski begitu, penanaman pohon durian secara simbolik baru akan dilakukan beberapa waktu kedepan.

Dengan begitu, hingga bisa dikunjungi wisatawan akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Penanam simbolis baru 15 September mendatang, ya nanti bisa bertahap, sebelum menanam bibit kita sediakan airnya dulu," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved