Polisi Tembak Polisi
Kabareskrim Bantah Isu Kuat Maruf Selingkuh dengan Putri Candrawathi : Tak Ada Bukti yang Mengarah
Isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf itu langsung dibantah tegas oleh Polri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Ferdy Sambo bahkan sempat membuat skenario bahwa pelecehan seksual terjadi di TKP pembunuhan Brigadir J yakni di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kabareskrim Akan Proses Hukum Dugaan Putri Candrawathi Dilecehkan di Magelang Namun Harus Ada Bukti
Hingga sekarang isu adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi masih belum terbukti.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mejelaskan, pihaknya akan memproses dugaan pelecehan seksual tersebut apabila didukung dengan alat bukti yang cukup.
"Sepanjang didukung dengan alat bukti ya kami proses," kata Komjen Agus Andrianto kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/9/2022), mengutip Kompas TV.
Polisi menurutnya bisa langsung memproses dugaan pelecehan tersebut jika Ferdy Sambo atau Putri Candrawtahi langsung membuat laporan.
Baca juga: Terjadi Lagi Kasus Polisi Tembak Polisi, Aipda Ahmad Karnain Tewas Setelah Ditembak Aipda Rudy
Penyidik juga bakal langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti.
"Sayangnya mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres). Sehingga ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian tersebut," kata Agus.
Agus mengatakan, karena minimnya alat bukti maka kebenaran hanya diketahui oleh Tuhan, Putri Candrawathi dan Brigadir J.
"Saya pernah ungkapkan yang tahu hanya Allah, PC dan almarhum J yang tahu pastinya.”
"Kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. Kebenaran duniawi tentunya didasari atas keterangan saksi-saksi dan bukti," katanya, seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Baca juga: Tokoh Amnesty International Tak Setuju Ferdy Sambo Dihukum Mati, Sebut Bertentangan Martabat Manusia
Agus menambahkan, dari hasil penyidikan dan berdasar naluri penyidik, apa yang terjadi berkaitan dengan masalah kehormatan.
"Naluri kami sebagai penyidik seniorlah (sudah mau pensiun) apa yang terjadi ya menyangkut kehormatan sebagaimana disampaikan oleh Dirtipidum beberapa waktu yang lalu," katanya.
Meski demikian, Agus tak menjelaskan lebih rinci soal masalah kehormatan tersebut.
Diketahui, Putri Candrawathi mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Putri dalam pengakuannya mengatakan dia diancam usai dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.
Komnas Perempuan menyebut, Putri Candrawathi tak melaporkan dugaan kekerasan seksual karena adanya ancaman tersebut.
Putri juga disebut merasa malu hingga menyalahkan diri sendiri.
(*)