Berita Persis Solo
Tak ke Sleman, Ultras 1923 Akan Geber Nobar PSS vs Persis di SMP MIS Solo : Sabtu Mulai Pukul 5 Sore
Ultras 1923 sudah memastikan bakal menggelar nobar PSS vs Persis pada Sabtu (10/9) besok. Lokasi yang dipilih adalah SMP MIS, Kampung Baru, Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ultras 1923 Tak Akan Ke Sleman
Para suporter Persis Solo dimbau tak berangkat mendukung tim kesayangan saat melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/9/2022).
Itu mendapat respon positif dari sejumlah basis suporter Persis Solo, satu diantaranya Ultras 1923.
"Memang benar, kami, Ultras 1923 tidak memberangkatkan anggota untuk ke Sleman," terang perwakilan Ultras 1923, Ule kepada TribunSolo.com, Rabu (7/9/20220.
Adapun Ultras 1923 juga sudah mengumumkan sikap resmi melalui media sosial mereka.
"Sleman sedang berduka, Tak elok rasanya kita merayakan Sepak Bola di sana.
Tentunya kita menghormati sikap "Tarik Diri" Dari seluruh elemen suporter PSS Sleman terkait rentetan peristiwa yang terjadi.
Dengan ini, Kami tidak memberangkatkan seluruh anggota ke Sleman.
Memang berat, Namun kami sepakat bahwa kemanusiaan diatas segalanya.
Jika jarak mampu memisahkan, Biarlah doa yang mendekatkan.
Sampai jumpa di lain waktu, Sodaraku!," tulisnya.
Baca juga: Garis Keras Sambernyawa Putuskan Tak Berangkat ke Sleman dalam Laga PSS Vs Persis, Ini Alasannya
Baca juga: Tahan Diri, Suporter Solo Diminta Tidak Datang ke Sleman saat PSS Melawan Persis : Demi Keamanan
Garis Keras : Kita Tak Ke Sleman
Garis Keras Sambernyawa telah menentukan sikap resmi untuk laga PSS Sleman vs Persis Solo.
Mereka memutuskan untuk tidak berangkat memberi dukungan untuk Persis Solo saat melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/9/2022).
Itu telah disampaikan melalui media sosial resmi mereka, berikut isinya :
"Kami sepakat tidak hadir ke Sleman
Demi menjaga kondusifitas dan menghormati sodara kami Brigata Curva Sud serta Sleman Fans.
Tidak bermaksud meninggalkan. Hanya istirahat sebentar untuk menaruh empati kemanusiaan.
Satu Komando GK Sambernyawa
Sepakat tidak datang ke Sleman," tulisnya.
Ketua Umum Garis Keras Sambernyawa, Bayu Raharja menjelaskan sikap itu berdasarkan hasil forum yang telah dilakukan.
"Sebelum match melawan PSIS, kita sudah forum dan sepakat (tidak datang ke Sleman)," jelas dia.
Bayu juga telah memberikan pesan kepada anggota lewat akun resmi Twitter Garis Keras Sambernyawa.
"Hargai semua keputusan bersama untuk larangan keras berangkat ke Sleman. Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri atau silahkan keluar dari Barisan," tulisnya.
Selain Bayu, sejumlah petinggi Garis Keras Sambernyawa juga turut memberikan imbauan melalui akun Twitter tersebut.
Baca juga: Tahan Diri, Suporter Solo Diminta Tidak Datang ke Jogja saat PSS Melawan Persis : Demi Keamanan
Baca juga: Kondisi Pemain Persis Solo Jelang Lawan PSS : Kanu Cedera Ankle & Jaimerson Cedera Hamstring
Diantaranya, I'ok dan Didik selaku Ketua Harian Garis Keras Sambernyawa.
I'ok mengimbau agar anggota Garis Keras Sambernyawa menahan diri terhadap provokasi yang muncul, termasuk di media sosial.
"Tidak perlu menanggapi tantangan atau provokasi dari suporter yg membenci kita, kebencian kita kepada rival jangan sampai mengalahkan kecintaan kita kepada tim kebanggaan dan kemanusiaan itu sendiri," tulisnya.
Sementara Didik menambahkan bahwa dengan Garis Keras Sambernyawa tidak berangkat ke Sleman sebagai bentuk penghormatan terhadap para suporter PSS Sleman.
"Naik kasta yg sesungguhnya bagi kita (GK) adalah menahan diri untuk tidak nekat datang ke Sleman dan lebih menghormati kawan-kawan Sleman fans yang sedang berduka," tulisnya.
Polda Minta Jangan ke Jogja
Polda DIY dan panitia pelaksana PSS Sleman mengambil keputusan tegas menjelang laga melawan Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/9/2022).
Mereka meminta suporter Persis Solo menahan diri untuk tidak berangkat ke Stadion Maguwoharjo.
Adapun Polda DIY juga telah melayangkan surat permohonan ke PT LIB untuk tidak memberi kuota bagi penonton atau suporter Persis Solo.
Artinya, penonton atau suporter Persis Solo tidak akan diizinkan untuk hadir mendukung langsung tim kesayangan mereka di Stadion Maguwoharjo.
Itu dilakukan sebagai langkah antisipatif dan meminimalisir munculnya insiden kekerasan yang melibatkan suporter seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Seperti yang disampaikan Ketua Panpel PSS Sleman, Rangga Rudwino.
"Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah DIY," ujar Rangga dikutip dari Tribun Jogja.
Baca juga: Nasib Rasiman Bergantung Pelatih Kepala Baru Persis, Manajemen Buka Peluang Jadi Asisten Pelatih
Baca juga: Tiga Warga Solo Raya Jadi Korban Bentrokan di Yogyakarta, Polda Jateng Kawal Ketat Rute Pulang
"PSS juga sudah bersurat kepada tim Persis untuk berkoordinasi mengenai hal ini," tambahnya.
Rangga berharap penonton dan suporter Persis Solo menerima dan memahami situasi saat ini.
"Kami sangat berharap kepada seluruh pendukung Persis untuk menerima hal ini dan tidak memaksakan untuk datang ke stadion dan menonton dari rumah," tuturnya.
Kabar Kondisi Pemain
Kabar kurang baik menghinggapi Persis Solo menjelang lawatan ke kandang PSS Sleman.
Klub kebanggaan wong Solo tersebut tidak bisa menurunkan dua penggawa mereka dalam laga yang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (10/9/2022).
Dua penggawa yang dimaksud adalah Jaimerson Xavier dan Mohammad Kanu.
Baca juga: Aksi Simpatik Suporter Persis Atas Meninggalnya Suporter PSS, Bentangkan Spanduk Stay Strong
Baca juga: Persis Solo Kebanjiran Pelamar, Bos Kevin & Kaesang Sampai Dibuat Capai Interview Calon Pelatih Baru
Mereka harus menepi akibat cedera yang didapatkan dalam laga Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Sabtu (3/9/2022).
Dikutip dari situs resmi Persis Solo, Kanu menderita cedera ankle.
Itu membuatnya harus menepi lebih kurang 3 pekan.
Sementara Jaimerson, dia mengalami cedera hamstring.
Jaimerson pun harus menepi lebih kurang 1 bulan karenanya.
Baca juga: Lawan PSIS Semarang, Persis Solo Gagal Dulang Poin Penuh, Kaesang : Belum Hoki Kita
Baca juga: Cedera, Kanu dan Jaimerson Ditarik Keluar di Laga Persis vs PSIS, Rasiman : Merubah Game Plan
Jaimerson dan Kanu kini harus menjalani masa pemulihan.
Mereka akan diawasi dan mendapat perawatan intensif dari tim medis Persis Solo.
Itu dilakukan agar Jaimerson dan Kanu bisa segera kembali bermain.
Ditarik Sebelum Turun Minum vs PSIS
Pergantian Mohammad Kanu dan Jaimerson Xavier merubah game plan Persis Solo saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Manahan, Sabtu (3/9/2022).
Setidaknya seperti itu yang disampaikan pelatih interim Persis Solo, Rasiman saat jumpa pers pasca laga.
"Saya rasa game plan sedikit berubah karena di menit awal saya dan pada menit ke-43 saya harus ganti pemain," ucap Rasiman.
Kanu memang menjadi pemain pertama yang ditarik keluar Rasiman bahkan saat waktu belum genap 10 menit.
Penarikan tersebut dikarenakan pemain 21 tahun itu merasa sakit di bagian ankle kaki kanannya.
Kanu sebenarnya sempat menahan rasa sakit di bagian itu pada menit ke-3.
Itu bermula saat Kanu coba berlari mencuri bola yang dikejar Oktafianus Fernando.
Kanu pun berhasil menggapai bola lebih dulu namun Oktafianus yang juga berlari tidak bisa memperlambat laju.
Oktafianus menabrak Kanu hingga jatuh. Setelah jatuh, kaki kanan Kanu tidak sengaja tertimpa badan Oktafianus.
Kanu pun langsung mengerang kesakitan dan membuat tim medis Persis Solo turun memberi perawatan.
Kanu sempat lanjut bertanding namun hanya bisa bertahan empat menit karena dia sudah tidak bisa lagi menahan sakit di kakinya.
Dia pun sampai harus ditandu keluar lapangan.
Baca juga: Dikawal Suporter Persis Solo, Kepulangan Panser Biru Ke Semarang Melaui Jalur Boyolali Aman
Melihat kondisi itu, Rasiman kemudian memasukkan Sutanto Tan untuk menggantikan Kanu.
Sutanto Tan mampu berperan sebagai gelandang bertahan dengan baik di beberapa kesempatan.
Dia mampu membantu Andri Ibo dalam mengawal pergerakan Ryan Ardiansyah di sayap kanan.
Pada menit ke-14, misalnya, Sutanto mampu melakukan intercept saat Riyan coba melewati Ibo.
Intercept tersebut membuat serangan PSIS Semarang hanya berbuah lemparan ke dalam.
Persis Solo kemudian mendapat kabar buruk setelah Jaimerson Xavier ditarik keluar pada menit ke-43.
Itu karena bek asal Brasil tersebut merasakan masalah di bagian kakinya.
Dia sempat nampak menahan sakit saat PSIS Semarang mengancam pertahanan Persis Solo pada menit ke-40.
Langkah Jaimerson saat itu nampak sedikit jinjit di saat Alfeandra Dewangga mengirim umpan ke Oktafianus yang kemudian dilanjutkan dengan sepakan melambung.
Itu berhasil diamankan M Riyandi. Saat bola berada di dekapan, Jaimerson meminta Riyandi untuk membuang bola.
Tak berselang lama, Jaimerson terbaring terlentang dan tim medis Persis Solo mengecek kondisinya.
Tim medis Persis Solo telah memberi kode bahwa Jaimerson harus diganti.
Rasiman kemudian memasukkan Eky Taufik pada menit ke-43. Itu membuat Andri Ibo di-plot menjadi bek tengah dan Eky jadi bek kanan.
Rasiman menerangkan dua pergantian tersebut dilakukan agar permainan Persis Solo lebih menyerang.
Namun, itu baru mulai terlihat di babak kedua setelah Samsul Arif masuk menggantikan Ryo Matsumura.
"Kita sudah melakukan apa yang bisa kita lakukan, tapi bola gak nyampai ke gawang," ujar dia.
Persis Solo harus puas berbagi poin dengan PSIS Semarang setelah laga berakhir dengan skor 0-0. (*)