Berita Solo Terbaru
Ada Tawaran Umroh hingga Haji dari Gibran, Samin yang Uangnya Dimakan Rayap : Tenangkan Hati Dulu
Penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan Solo harus menelan pil pahit, karena uang puluhan juta dimakan rayap.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Yang paling berat adalah menyusun potongan-potongan ini. Dan itu adalah langkah awal yang harus dilakukan," ujarnya.
Joko menjelaskan kerusakan uang yang masih dianggap layak ditukar harus memenuhi kriteria, yakni dua per tiga uang kertas tersebut dalam keadaan tidak rusak.
"Kerusakan maksimalnya 2/3 dari bagian uang itu. Jadi harus 2/3 supaya tidak ada double klaim," jelas Joko.
Baca juga: Nasib Dua Emak-emak di Klaten : Senang Ambil BLT BBM Sebesar Rp 1,5 Juta, Uang Raib Usai Dijambret
Baca juga: Nasib Dua Emak-emak di Klaten : Senang Ambil BLT BBM Sebesar Rp 1,5 Juta, Uang Raib Usai Dijambret
Joko mengungkapkan, untuk uang yang hilang dimakan rayap tidak bisa diganti.
"Yang bisa diganti adalah sisanya yang terbukti secara sah, syaratnya luasnya harus 2/3, kalau sudah 2/3 bisa diganti yang baru," ungkapnya.
Untuk kasus Samin, Joko merekomendasikan untuk uang yang tinggal kecil-kecil itu digunakan untuk menambal uang yang berlubang.
"Yang itu (sisa uang kecil) buat nambal uang berlubang yang masih bisa saja jadi tidak nyusun ulang, biar yang ukurannya itu bisa buat nambah tukeran," ungkapnya
Dia menambahkan, kepada masyarakat agar lebih baik menyimpan uang di bank.
Hal tersebut, bisa mengurangi risiko rusak maupun hilang akan lebih kecil.
"Memang itu kan kebiasaan lama, makanya kami terus edukasi masyarakat agar menyimpan uang di bank agar lebih aman dari kehilangan atau kerusakan," aku dia.
"Apalagi di zaman digital ini, pembayaran apapun pakai QRIS, jadi semakin mudah," pungkasnya.
Samin Sempat Menangis
Melihat kenyataan uang tabungan sebanyak Rp 50 juta miliknya dimakan rayap, Samin tak bisa berkata-kata.
Pria 53 tahun yang menjadi penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo itu pasrah.
Karena usai mengetahui uangnya rusak dimakan rayap, Samin dan istrinya Sri Kadarwati mengdatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo untuk menukarkan uangnya.