Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kehilangan Ponsel? Mbah Pri, Si Raja Copet Licin asal Sragen Tertangkap di Acara Apem Yaa Qowiyyu

Perayaan tradisi sebar apem Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten dihebohkan dengan aksi pencopetan. 

Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Inilah Mbah Priyono. Kakek asal Sragen itu ditangkap karena mencopet HP saat acara Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Tak tanggung-tanggung, si kakek menggondol sejumlah HP. 

Kemudian, pada hari ini atau Kamis (15/9), gunungan apem tersebut akan dikirab dari kantor kecamatan menuju Masjid Gedhe.

Selanjutnya gunungan itu akan bermalam di pendopo samping masjid, sebelum disebarkan pada keesokan harinya. 

Sedangkan sedekah apem yang diberikan masyarakat, akan ditampung panitia acara dari P3KAG di Menara Lapangan Klampeyan.

"Seusai salat Jumat, apem akan disebar ke masyarakat di Klampeyan, yang diawali oleh Bupati bersama tokoh masyarakat. Rencananya seluruh rangkaian pada sebar apem ini dijadwalkan akan dihadiri Menko Perekonomian dan Gubernur Jawa Tengah," jelasnya.

Disampaikan Wahyuni, bahwa makna dari sebaran apem sendiri diawali saat Ki Ageng kripik pulang dari haji membawa air dan apem yang kemudian dibagikan kepada santrinya.

Baca juga: Chinese Food Halal di Klaten, Coba Mampir ke Bakmie Barokah: Harga Mulai Rp 15 Ribu

Baca juga: Imbas Sejumlah Pemilik Tambang Ilegal Ditangkap, Pemkab Klaten Minta Bagi yang Lain Segera Urus Izin

"Apem berasal dari bahasa arab, afwan atau affuwun yang artinya adalah maaf atau yang sering diartikan untuk kesejahteraan," ungkap Wahyuni.

Dan saat ini sebaran apem sendiri dijadikan sarana untuk menyebarkan kebaikan, yang akhirnya menjadi budaya yang hingga kini masih lestari.

Wahyuni menegaskan dengan berlakunya PPKM level 1 di Kabupaten Klaten membuat tradisi sebar apem tahun 2022 dapat dilakukan secara normal.

Meski demikinam pihaknya tetap berpedoman pada protokol kesehatan yakni tetap menggunakan masker. 

Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan 2 tahun sebelumnya yang dilakukan secara terbatas lantaran pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa tahun 2020 dan 2021 tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu Jatinom hanya diikuti oleh warga sekitar saja.

Pernah Diikuti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Perayaan Yaa Qowiyyu di tahun 2021 dilaksanakan di Makam Ki Ageng Gribig, Kelurahan/Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jum'at (24/9/2021).

Berbeda dengan beberapa tahun lalu, tradisi tahunan ini, meniadakan grebeg apem dan menggantinya dengan pembagian apem melalui ojek online.

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perayaan Yaa Qowiyyu di tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena masih pandemi.

Baca juga: Ditanya Soal Kabar Aziz Syamsuddin Jadi Tersangka Korupsi, Airlangga: Ini Lihat Pertanian Dulu 

Baca juga: Ketika Menko Airlangga Ikut Sholawatan di Solo, Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf   

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved