Berita Solo Terbaru
Bak Kemacetan di Jakarta, Kini Lewat Jembatan Sesek di Kampung Sewu Bisa Sejam, Emak-emak: Emosi Iki
Penutupan Jembatan Mojo berdampak pada kondisi jembatan sesek yang berada di Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penutupan Jembatan Mojo berdampak pada kondisi jembatan sesek yang berada di Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (26/5/2022).
Maklum kini ribuan warga Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo menggantungkan jembatan alternatif, agar tidak menempuh jarak sangat jauh.
Imbasnya, kemudian jembatan terbuat dari bambu di atas Bengawan Solo itu penuh dan sesak.
Raut muka capek dan kesal diutarakan oleh warga yang sudah lama mengantre untuk menyebrang.
Keluh kesah salah satu warga yakni, Lusi warga Bekonang, Kecamatan Mojolaban.
Dirinya mengaku sudah satu jam menunggu untuk bisa melintasi jembatan Sasak.
Selama menunggu, Lusi sering mengeluh lamanya antrean.
"Aku ning kene uwes sakjam, emosi Iki. Anakku Ning omah ruang ngombe susu nangis (Aku di sini udah satu jam, emosi ini. Anak di rumah nangis belum minum susu," katanya bergumam kepada TribunSolo.com, Senin (26/9/2022).
Lusi mengaku biasanya melewati Jembatan Mojo untuk perjalanan berangkat dan pulang kerja di daerah Semanggi.
"Biasanya cuma 10-15 menit, ini sudah satu jam," ungkapnya.
Baca juga: Kesaksian Warga di Mojo Solo Pakai Kompor Listrik : Irit, Bersih dan Tidak Ada Hangus-hangusnya
Baca juga: Foto-foto Antrean Pemotor di Jembatan Sesek : Imbas Jembatan Mojo Solo Ditutup, Bak Lautan Manusia
Sementara itu, pengelola Jembatan Sasak, Bagong, mengatakan operasi jembatan sesek hingga pukul 21.00 WIB.
"Jembatan ini baru saja dibuat sekitar satu bulan yang lalu, awalnya hanya satu jembatan Sasak, ini kita buat satu lagi," ungkapnya. Km
Dirinya mengungkapkan, untuk retribusi ditarik Rp 2 ribu.
"Per kendaraan Rp 2 Ribu," jelasnya.