Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Pendidikan

Siswa-Siswi Early Years Al Firdaus Belajar Menjadi Lebih Otentik dengan Kegiatan Fieldtrip

Kegiatan Fieldtrip diikuti oleh seluruh siswa Early Years Al Firdaus, dilaksanakan secara terjadwal oleh masing-masing kelas bersama Homeroom Teacher

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Doc
Siswa-Siswi Al Firdaus Belajar Menjadi Lebih Otentik 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kegiatan Fieldtrip dilaksanakan oleh Siswa Early Years untuk mendapatkan pemahaman tentang materi pembelajaran secara nyata (otentik).

Siswa diajak keluar dari area sekolah untuk menemukan hubungan materi pembelajaran di kelas dengan kehidupan nyata

Kegiatan Fieldtrip diikuti oleh seluruh siswa Early Years Al Firdaus, dilaksanakan secara terjadwal oleh masing-masing kelas bersama Homeroom Teacher mereka.

Masing- masing kelas melaksanakan kegiatan dalam rentang waktu 30 Agustus hingga 16 September 2022.

Fieldtrip adalah melakukan kunjungan ke suatu tempat yang memungkinkan anak untuk memperkuat pemahaman mereka tentang materi pembelajaran yang telah mereka pelajari di dalam kelas.

Baca juga: Al Firdaus Gelar On the Job Training, Demi Tumbuhkan Kreativitas Guru dan Tenaga Kependidikan Baru

Dalam Fieldtrip Unit of Inquiry 1 dengan tema WHO WE ARE ini masing-masing grade mempelajari tentang diri mereka dengan fokus materi yang berbeda-beda, sehingga tujuan yang dipilih juga berbeda-beda.

Siswa Pre Kindergarten (Pre K) memperdalam pemahaman mereka tentang keluarga dengan mengunjungi keluarga salah satu siswa.

Mereka menerapkan niali-nilai dalam keluarga seperti adab bertamu, mengenal cerita tentang silsilah dalam keluarga dari Kakek, dan melakukan aktivitas yang biasa dilakukan dalam keluarga seperti sholat berjamaah, memasak, membersihkan rumah, dan berkumpul bersama keluarga.

Siswa Kindergarten 1 (K1) memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah perjalanan hidupnya dari lahir sampai usia 4 tahun.

Fieldtrip mereka adalah mengunjungi panti asuhan.

Mereka belajar tentang perjalanan hidup anak Yatim di panti asuhan yang berbeda dengan dirinya yang hidup bersama orang tuanya.

Siswa-Siswi Al Firdaus Belajar Menjadi Lebih Otentik Dengan Kegiatan Fieldtrip
Siswa-Siswi Al Firdaus Belajar Menjadi Lebih Otentik Dengan Kegiatan Fieldtrip (Doc)

Baca juga: Hebatnya Siswa-Siswi Inklusi Al Firdaus World Class Islamic School saat Melatih Lifeskill Memasak

Mereka juga telah menyiapkan benda-benda masa kecil mereka yang akan didonasikan ke panti asuhan seperti perlengkapan bayi, mainan, sepatu, dll.

Anak-anak menjadi semakin menyayangi keluarganya dan lebih mengharagia jasa orang tuanya.

Orang tua murid sangat mendukung adanya kegiatan ini dan ingin kegiatan ini untuk terus dilaksanakan. Sepertj yang disampaikan oleh Ibu Sholichah salah satu orang tua siswa.
 
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif kepada sang anak.

Dia menuturkan “Sesampai di rumah Zhafran cerita sambil menangis. Di sana anaknya banyak banget lho Ma, kasihan mereka ditinggal mama dan papanya, ada juga yang dibuang. Trus bagaimana mereka?”

Siswa Kindergarten 2 (K2) memperdalam tentang bagaimana mengembangkan hobi dan potensi diri.

Baca juga: Al Firdaus World Class Islamic School Tumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan melalui Kreasi Siswa

Mereka mengunjungi sanggar lukis, sanggar music, dan kolam renang.

Melakukan aktivitas sesuai hobinya membuat mereka senang menjalaninya.

Anak-anak telah belajar mengenali hobi dan potensi dirinya, lalu mereka mengidentifikasi apa yang bisa dilakukan agar potensinya berkembang dan hobinya bisa membantunya untuk mengembangkan diri. Anak-anak melakukan aktivitas mengembangkan hobi melukis, berenang dan bermain musik

Setelah kegiatan usai anak-anak akan melakukan refleksi untuk mengikat pemahaman mereka, mengenali peluang belajar berikutnya dan mengenali kendala belajar mereka sekaligus menemukan solusinya

Selain Fieldtrip Al Firdaus juga sering menghadirkan narasumber yang kompeten/ professional, optomalisasi buku-buku perpustakaan, dan memanfaatkan berbagai sumber dari internet sebagai sumber belajar untuk mendapatkan kesempatan belajar secara lebih luas.

Di Al Firdaus, para guru telah benar-benar berperan sebagai fasilitator yang selalu menyiapkan fasilitas dan sumber belajar yang memadai, sehingga siswa memperoleh peluang yang luas untuk melakukan inquiry dalam proses belajarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved