Berita Duka
Ulama Besar Dunia Yusuf al-Qaradhawi Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Profilnya
Al-Qaradawi digambarkan oleh pendukungnya sebagai sosok ulama yang moderat, tetapi beberapa negara Barat dan Teluk menstigmanya sebagai seorang ekstre
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Pada Senin (26/9/2022), cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf al-Qaradhawi wafat di usia 96 tahun.
Kabar duka tersebut beredar setelah akun Twitter resminya @alqaradawy mengumumkan kabar meninggalnya Yusuf al-Qaradhawi.
Sang putra, Abdul Rahman Yusuf al-Qaradhawi, mengkonfirmasi kabar duka tersebut melalui akun Twitter.
Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) yang berbasis di Doha juga mengkonfirmasi kematian ulama besar itu dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Baca juga: Artis Cantik Ini Trauma Naik Lift Gara-gara Pernah Terjebak 15 Menit di Lift Saat Liburan di Amerika
Jenazah Sheikh Yusuf al-Qaradhawi akan dikuburkan di pemakaman Abu Hamour, Doha, Qatar pada Selasa ini (27/9/2022).
Sosok Sheikh Yusuf al-Qaradhawi merupakan ulama besar asal Mesir yang cukup berpengaruh di dunia.
Ia adalah pemimpin Ikhwanul Muslimin dan juga merupakan pendiri Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) yang berkantor di Doha.
Baca juga: Daftar Drama Korea Terpopuler yang Raih Rating Tinggi di IMDb, Ada Reply1988 hingga Vincenzo
Tak hanya itu, Sheikh Yusuf al-Qaradhawi juga pernah menjabat sebagai ketua di organisasi itu selama 14 sejak didirikan pada 2004 lalu.
Dikutip dari aljazeera.com, Tokoh Ikhwanul Muslimin ini lahir di Mesir pada tahun 1926 silam.
Dia pindah ke Qatar pada awal 1960-an ketika dia diangkat menjadi Dekan Fakultas Syariah di Universitas Qatar dan kemudian diberikan kewarganegaraan Qatar.
Selama bertahun-tahun, al-Qaradhawi memiliki acara telepon agama di TV Al Jazeera yang ditonton oleh puluhan juta orang.
Al-Qaradawi digambarkan oleh pendukungnya sebagai sosok ulama yang moderat, tetapi beberapa negara Barat dan Teluk menstigmanya sebagai seorang ekstremis.
Hal ini lantaran satu sikapnya yang mendukung pemboman bunuh diri terhadap Israel dalam Intifada Kedua di awal 2000an.
Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 27 September 2022: Leo Percaya Diri, Scorpio Jangan Lupa Bersenang-senang
Ia juga menyuarakan dukungan untuk memerangi orang Amerika di Irak setelah invasi tahun 2003 menggulingkan Saddam Hussein.
Sikapnya terhadap kedua masalah itu membuatnya mendapat kritik keras yang sudah berlangsung lama di dunia Barat.