Berita Klaten Terbaru
Tabrakan dengan Motor Pembawa Sayur di Klaten, Pemuda Gunung Kidul Tewas, Scoopy Miliknya Remuk
Kanit Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, DNH yang merupakan warga Gunung Kidul mengendarai Honda Scoppy.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kejadian tersebut menyebabkan pengendara sepeda motor mengalami luka pada bibir bagian bawah sobek, jari tangan sebelah kanan lecet, dada sebelah kiri lecet, paha kaki sebelah kanan patah, punggung kaki kanan lecet dan meninggal dunia.
"Karena luka tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia di Puskesmas Kedawung, Sragen," ujarnya.
Sedangkan pembonceng sepeda motor mengalami luka pada bagian leher nyeri, dagu lecet, lengan tangan kanan nyeri, kaki kanan lecet, dalam keadaan sadar.
"Pembonceng dalam kondisi sadar, kemudian dilakukan observasi di Puskesmas Kedawung, kemudian dirujuk ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen," pungkasnya.
Dicari Polisi: Truk yang Ditabrak Mobilio di Tol Semarang-Solo KM 486, Terancam Pasal Tabrak Lari
Kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo KM 486 yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia sudah ditangani Satlantas Polres Boyolali.
Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 2 korban meninggal saat dalam penanganan medis RSUD Pandan Arang Boyolali.
Kelima korban itu merupakan satu keluarga.
Bahkan, sekeluarga asal Cipinang Asem, Jakarta Timur itu nyaris habis dalam musibah kecelakaan maut itu.
Yang menjadi korban itu antara lain Heru Leksono, Ibunya Sri Ruswati, Istrinya Lusi Rahmawati, dan dua orang anaknya MS (14) serta FAG (5).
Kecelakaan yang terjadi Sabtu (3/9/2022) sekira pukul 04.45 WIB itu bermula saat Honda Mobilio bernopol B 2888 CO melaju dari arah Semarang menuju Solo.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil berwarna putih itu kehilangan kendali lalu menabrak truk yang melaju di depannya.
Truk yang tak mau urusan jadi panjang langsung melarikan diri setelah dihantam dari belakang.
Meskipun ditabrak, truk yang tak mau berhenti setelah terlibat kecelakaan itu bisa dikenakan pasal tabrak lari.
Baca juga: Di Balik Kecelakaan di Tol Solo Selama Dua Bulan Ini : Kebanyakan Truk, 13 Orang Meninggal Dunia
"Karena truk tersebut mengetahui telah terjadi dan ada korban jiwanya bukannya menolong dengan menghubungi petugas malah melarikan diri," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, kepada TribunSolo.com, Senin (5/9/2022).
Dia menyebut sesaat setelah kejadian ini, pihaknya langsung berusaha mencari truk tersebut.
Selama hampir sehariaan, dia dan timnya menelusuri rekaman CCTV.
Penelusuran rekaman CCTV ini dilakukan sebelum dan sesaat setelah kejadian.
"Dari Semarang kami cek rekaman cctv satu jam sebelum kejadian. Rekaman kami gabung-gabungkan untuk mencari truk yang melintas," jelasnya.
Begitu juga setelah kejadian ini, dia yang memantau rekaman CCTV berulang-ulang tak juga mendapatkan gambaran truk yang ditabrak ini.
"Di dekat lokasi kejadian sebenarnya ada kamera CCTVnya. Tapi Situasi di lokasi kejadian gelap dan berkabut, sehingga tidak bisa kelihatan truknya," jelasnya.
Kanit Gakkum, Satlantas Polres Boyolali Ipda Bambang Nova menambahkan sampai saat ini pihaknya belum menemukan titik terang truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Kami masih melakukan upaya pencarian truknya," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya telah berhasil mengamankan secuil barang bukti.
Yakni potongan besi bumper belakang yang patut diduga merupakan bumper truk yang di tabrak.
"Iya besi bumper itu di temukan di dekat mobil korban. Sudah kita amankan," jelasnya. (*)