Berita Solo Terbaru
Bertemu Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Gibran Sebut Sengketa Lahan Sriwedari Ada Titik Terang
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan saat ini persoalan sengketa lahan Sriwedari sudah menemui titik terang.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan sengketa lahan Sriwedari mempunyai titik terang.
Hal tersebut diungkapkan usai Gibran bertemu dengan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Reforma Agraria Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 di Semarang, Rabu (28/9/2022).
"Iya bahas banyak, (Sriwedari) iya harus, Progresnya sebelum saya ketemu di Semarang sebelumnya Pak Rudy juga ketemu. intinya kami komitmen untuk memperjuangkan ini dan sudah ada titik terang," kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya, titik terang tersebut menjadi amunisi Pemkot Solo untuk bisa kembali bertarung dalam sengketa lahan Sriwedari tersebut.
Dirinya juga menyebut ada kejanggalan dari dan ada permainan mengenai sengekatan Sriwedari itu.
"Titik terang jadi amunisi kita fight kembali wis ngerti to maksudku, intinya di situ sudah banyak kejanggalan," ujarnya.
"Ini ono sing main intinya, kita akan memperjuangkan ini, intinya banyak kejanggalan dan permainan-permainan," lanjutnya.
Baca juga: Buat Siswa SMP Jatuh Cinta dengan Budaya Lewat Panggung Wayang Orang di Sriwedari
Ditanya apakah ada mafia tanah di persoalan tersebut, ayah Jan Ethes itu tidak menjawab dengan gamblang.
"Ya monggo silahkan tidak perlu saya detailkan," kata dia.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Wali Kota sebelumnya yakni FX Hadi Rudyatmo terus berupaya menyelasikan sengeketa yang berada di Jalan Slamet Riyadi itu.
"Dari Pemkot dibantu Wali Kota sebelumnya Kabag hukum sebelumnya, kemarin saya kumpulin semua semakin jelas apalagi masalah itu soyo jelas," tegasnya.
Menurutnya, jika permasalahan tersebut sudah selesai maka pembangunan Masjid Sriwedari bisa langsung dilanjutkan.
"Ya nanti jika sudah selesai bisa di selesaikan, banyak CSR yang sudah masuk juga tapi kembali lagi persoalan itu harus diselesaikan dulu," jelasnya. (*)